Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila, Al Quran dan Indonesia

4 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 4 Juni 2023   10:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Damai Itu Indah - tribunnews.com

Hingga saat ini, masih saja ada pihak-pihak yang menabrakkan antara Pancasila dan Al Quran. Pancasila dianggap tidak sesuai dengan Al Quran. Pancasila dianggap tidak sesuai dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam. 

Pancasila dianggap tidak sesuai ini dan itu. Banyak sekali tuduhan menyesatkan tentang Pancasila dan disebarluaskan di media sosial. Dan ironisnya, tuduhan menyesatkan itu terus berulang-berulang dan berulang hingga saat ini.

Tuduhan yang salah dan menyesatkan tersebut harus segera disudahi. Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang berasal dari budaya masyarakat Indonesia. Pancasila bukanlah adopsi dari pemikiran barat atau timur tengah. 

Pancasila berisi nilai kearifan lokal, yang sejalan dengan karakter masyarakat Indonesia yang majemuk. Pancasila tidak pernah bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al Quran.

Mari kita lihat ke belakang sebentar. Ketika Islam masuk ke Jawa melalui Wali Songo, Islam mengajarkan kesantunan. Terbukti Islam tidak pernah disebarkan dengan cara-cara kasar, intimindatif ataupun dengan cara penuh paksaan. Islam juga tidak pernah mengajarkan kebencian. 

Terbukti para Wali Songo ketika itu tidak pernah menjelekkan masyarakat yang telah memilih keyakinan. Wali Songo justru menggunakan pendekatan budaya, untuk menyebarkan Islam.

Dan kesantunan, rasa saling menghormati, dan berbagai macam perbuatan baik yang diajarkan Wali Songo tersebut, merupakan ajaran Islam. Dan semuanya tersebut juga terdapat dalam Pancasila, yang sejatinya merupakan karifan lokal masyarakat Indonesia. Bahkan, pada dasarnya masyarakat Indonesia sendiri dikenal dunia karena keramahan dan kesantunannya.

Bentuk tidak bertentangannya Pancasila dan Al Quran ini terlihat dalam toleransi yang sudah ada sejak dulu. Jika kita lihat akuluturasi antara Islam dengan budaya lokal, bisa kita lihat dari peninggalan sejarah yang ada. 

Banyak bangunan-bangunan zaman dulu yang berisi akulturasi tersebut. Dan nilai toleransi itu pun bisa kita lihat hingga saat ini. Dan perlu diketahui, toleransi itu juga yang diajarkan Rasulullah SAW dalam bertutur dan berperilaku setiap harinya.

Jika ada seseorang yang masih memperdebatkan Pancasila, bisa jadi dia sudah terpapar radikalisme di media sosial. Karena provokasi dan propaganda radikalisme di media sosial begitu masif terjadi. Ujaran kebencian yang terus bermunculan, disusupi dengan sentimen SARA, yang akhirnya bisa memicu terjadinya kemarahan secara massal. Hal semacam ini harus kita sudah dan minimalisir, khususnya di tahun politik yang sebentar lagi akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun