Mohon tunggu...
Akhtur Gumilang
Akhtur Gumilang Mohon Tunggu... Jurnalis - Sekedar berbagi

Penikmat deadline

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati, Jangan Asal Tabur Bedak Pada Bayi Yah

25 Juli 2021   19:10 Diperbarui: 25 Juli 2021   19:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tribunnews.com

Bedak tabur selalu identik digunakan untuk anak-anak maupun bayi. Biasanya, setelah mandi mereka akan ditaburkan bedak ke sekujur tubuh, bahkan wajah sekalipun.

Namun, tahu kah kalian bahwa ternyata tak semua area tubuh si kecil boleh diberi bedak, terutama untuk bayi. Hal ini penting diperhatikan oleh kalian para orangtua.

dr. Muhammad Saifulhaq Maududi, M.Si.Med, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RSIA Hermina Mutiara Bunda Salatiga mengatakan, penggunaan bedak pada wajah sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan terhirupnya partikel bedak masuk ke saluran nafas bayi.

Menurutnya, hal ini berbahaya jika telah berlangsung lama karena bisa memicu gangguan paru-paru.

"Kedua, hindari daerah kemaluan, terutama bayi perempuan. Karena, justru bedak nantinya bisa menyebabkan kotor dan berisiko pada kesehatan area genital si bayi tersebut," jelasnya.

Dia melanjutkan, bagian yang aman dan nyaman untuk ditaburkan bedak bada bayi adalah area badan. Hal itu berfungsi supaya si kecil tidak terlalu berkeringat.

Namun, pemberiannya dilakukan pada saat kulit bayi kering. Saiful bilang, si kecil jangan diberikan bedak saat berkeringat atau kulit masih basah.

Perlu diingat, pemberian bedak juga sebaiknya tidak asal tabur. Dia merekomendasikan, tetakkan bedak di tangan terlebih dahulu, lalu dioleskan ke badan atau bagian yg ingin diberi bedak.

Hal itu perlu dilakukan agar partikel-partikel bedak tidak terbang-terbang yang dapat terhirup oleh bayi.

Selain beberapa hal di atas, sebaiknya bayi yang diberi bedak harus selalu diperhatikan saat mandi agar sisa bedak pun turut dibersihkan.

Jangan biarkan bedak masih menempel di badan bayi dalam keadaan basah. Kemudian, pastikan bahwa bedak tidak digunakan di daerah selaput lendir dan kulit yang terluka atau iritasi.

"Kemudian terakhir, bahan bedak yang tidak boleh digunakan pada bayi adalah bahan-bahan iritatif yg bisa memicu iritasi pada kulit bayi. Sebab, pada dasarnya kulit bayi masih sangat sensitif," sambungnya.

Sejatinya, kata Saiful, bedak untuk bayi dan sejawatnya lebih berfungsi untuk membuat mereka nyaman dan harum.

Akan tetapi, para orangtua harus berhati-hati agar penggunaannya tidak menimbulkan efek samping.

"Penggunaan bedak pada bayi sendiri tidak memiliki patokan khusus terkait usia, kapan boleh mulai digunakan. Sebenarnya, bedak lebih pada bagaimana cara dan memilih agar tepat sesuai kebutuhan," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun