Mohon tunggu...
Akhmad Mukhlis
Akhmad Mukhlis Mohon Tunggu... Dosen - Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

4ic meng-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Debat Politik Online, Medan Baku Hantam Keyboard Warrior

29 Maret 2019   12:21 Diperbarui: 29 Maret 2019   22:56 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari eezzer.com

Karena identitas politik merupakan keputusan yang disengaja oleh seseorang, sehingga dipandang lebih mencerminkan dirinya dibandingkan identitas yang bersifat 'warisan' seperti ras, etnis dan agama. Mudahnya begini, manakah yang paling anda lindungi apakah sesuatu yang anda dapatkan dari orang atau sesuatu yang anda dapatkan dari usaha diri sendiri?

Di sisi lain, identitas bawaan tidak menarik untuk diperdebatkan. Karena ada batas-batas etika yang disepakati bahwa ras, etnis dan agama dinilai sejajar dan tidak bisa diperdebatkan dan dimenang-kalahkan. Politik memang untuk dimenangkan, itulah mengapa keyboard warrior melakukan apapun untuk memenangkan perkelahian. Apalagi jika tokoh politik mempratikkan hal tersebut secara vulgar.

Suatu hal yang melegitimasi netijen unyu sekalipun untuk melakukan hal-hal brutal nan diskriminatif terhadap siapapun yang dianggap lawan politiknya. Sayangnya seringkali mereka hanya menganggap, hanya menduga menurut apa yang mereka inginkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun