Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Alasan, Mengapa Anak Cenderung Melakukan Bullying kepada Temannya Sendiri

19 November 2022   08:08 Diperbarui: 19 November 2022   08:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia pendidikan kita kembali tercoreng dengan perilaku anak yang dengan sengaja melakukan bullying, Sumber: Twitter/@salmandoang

"Cukup miris melihat perilaku anak zaman Now, dimana proses-proses bullying yang bisa menghancurkan masa depan anak baik pelaku maupun korban, kini semakin marak terjadi dalam dunia pendidikan kita"

Bullying merupakan perilaku yang masuk kategori tidak manusiawi, dan dampaknya tidak menyebabkan serangan secara psikis dan fisik saja, tetapi akan sangat berdampak pada proses pertumbuhan dan perkembangan kejiwaan anak itu sendiri.

Perilaku bullying ini apapun alasannya tidaklah bisa dibenarkan, meski pelaku pastinya akan selalu mencari alasan pembenar atas tindakan yang dilakukannya.

Pada dasarnya bullying tidak hanya sekedar perilaku yang mengarah pada aspek fisik saja, perilaku merendahkan orang lain dan membanding-bandingkan fisik seseorang dengan yang bukan manusia, juga termasuk Bullying yang telah mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan.

Beredar di flatform media sosial hari ini, perilaku bullying yang dilakukan oleh anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah Jawa Barat, tepatnya di salah satu sekolah di Bandung menjadi perhatian publik yang sedang ramai diperbincangkan.

Dimana anak yang masih berseragam itu sedang mebully salah satu temannya, bahkan sang anak yang di bully hingga pingsan dan divideokan hingga menjadi viral.

Video bullying yang di unggah oleh akun Twitter @salmamdoang, menjadi hal yang cukup miris dalam dunia pendidikan kita, sebab anak yang di bully pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Perilaku yang demikian tentu menjadi hal yang harus ditindak, apalagi bagi anak yang sudah SMP, dengan jiwa arogansinya melakukan perlakuan yang demikian.

Mengapa anak cenderung melakukan proses-proses bullying yang keduanya bisa sama-sama menjadi korban baik pelaku maupun korban? Setidaknya gambaran berikut ini bisa menjadi refrensi mengapa anak cenderung melakukan bullying.

Pertama : Ingin Menunjukkan Eksistensinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun