Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijaklah Memutuskan untuk Menitipkan Orangtua di Panti Jompo

3 November 2021   07:23 Diperbarui: 3 November 2021   07:36 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap anak memiliki alasannya sendiri untuk menitipkan orangtua di panti Jompo |ilustrasi : suara.com

Tetapi jika orang tua mau di ajak oleh kita dan diurusi sendiri oleh anak-anaknya, kenapa tidak hal itu dilakukan oleh anak sendiri, karena ikatan emosional anak dan orang tua itu sangatlah kuat, dan tentu orangtua tidak akan merasa sungkan jika di rawat oleh anaknya sendiri.

Lagi-lagi anak haruslah bijak dalam memutuskan sesuatu, terutama memutuskan untuk menitipkan orangtua di Panti jompo.

Tentunya anak harus mempertimbangkan seluruhnya, termasuk mempertimbangkan perasaan orangtua, yang terkadang orangtua beranggapan sebagai orang yang sudah tidak penting, sehingga dijauhkan dari anak cucunya.

Walau bagaimanapun anak wajib merawat dan menjaga orangtuanya

Cinta dan kasih sayang orangtua kepada anak-anaknya pada hakekatnya seluas samudra yang tak terbatas, karena anak adalah buah hati dan jantungnya orang tua.

Pada hakekatnya tidak ada anak yang tidak mampu menjaga orangtuanya, semuanya mampu, namun karena situasi dan kondisi yang beragam sehingga memunculkan alasan ketidakmampuan menjaga dan merawat rang tua, sehingga memasrahkan orang tua ke panti Jompo.

Disinilah sebenarnya Tuhan sedang menguji kita, karena ujian Tuhan bisa datang dari mana saja, termasuk menguji kita melalui orangtua, yang memang banyak faktanya dilapangan, orang tua tingkah dan pikirannya sudah kembali ke masa anak-anak, sehingga menguji kesabaran kita untuk merawatnya.

Apapun itu, berbakti kepada orangtua meruapakan keharusan yang wajib dijalani, karena tanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun