Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Surat Angpao Tunggulah di Kampung Halamanku

9 Mei 2021   07:20 Diperbarui: 9 Mei 2021   07:33 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tokopedia.com/abhomestore

Hari raya idul Fitri tahun 2021 sudah hitungan hari lagi, hari yang suci dan puncak saling memaafkan yang sudah di tungguh oleh seluruh ummat muslim dunia. 

Ada banyak ekspresi yang menggema kepermukaan dengan berbagai cara yang sesuai dengan adat yang berbeda dimasing-masing daerah. Malam takbiran adalah momen merayakan hari kemenangan, anak-anak sampai orang tua tentulah merasa senang dan bahagia melihat anak-anak mereka tampil dengan gagah dan cantiknya untuk ikutan pergi kerumah sanak famili.

Kamis tertanggal 06 Mei 2021 di berlakukannya larangan untuk mudik anyat wilayah, menjadikan kita lebaran dirumah saja, permohonan maaf disampaikan lewat surat pendek bernama SMS atau WhatsApp, silaturrahmi dilaksanakan secara daring, dan surat Angpao pun harus dikirim via elektronik yakni transfer kepada orang tua untuk sanak famili.

Berkah merayakan kemenangan, jasa ojek online pun menjadi sasaran untuk mengirimkan parsel untuk keluarga tercinta, tanpa harus bertatap muka, ataupun bersua, kiriman parcel plus ucapan selamat hari raya idul Fitri 1442 Hijriyah, dan permohonan maaf lahir dan batin, menjadi salah satu perwakilan tersambungnya silaturrahmi dengan orang tua dan kerabat dekat.

"Surat Angpao Tunggulah di kampung halaman", beginilah kondisi saat ini, dimana pandemi yang masih mendera, menjadikan saudara-saudara yang berada di antar wilayah berbeda mengharuskan mereka tidak bisa bersua dengan keluarga, meski sekedar bertatap untuk mengucapkan kata maaf.

Kisah pernak pernik dan buanyaknya cerita hanya bisa diwakilkan dengan parcel dan surat Angpao untuk keluarga tercinta, karena larangan mudik ini, menjadi kondisi haru, dan menjadikan prosesi pelaksanaan lebaran cukuplah dirumah saja dan tetangga sekitar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sebagai bentuk untuk mengantisipasi kluster baru adanya covid 19.

Covid 19, sudah satu tahun lebih engkau singgah di negeri kami, hingga sampai detik ini, engkau masih belum ingin kembali ke tempat sebenarnya, sedang kami selalu berharap pandemi segera berakhir, dan kembali pada kehidupan normal yang baru.

Siapa yang belum bisa mudik, acungkan tangan? Aku, kami, dan kita mungkin saja harus berlebaran dirumah saja, dan masih belum bisa mudik, karena sudah berada di zona larangan untuk mudik, meski kerinduan sudah terwakilkan dengan virtual zoom, dengan saling mengucapkan permohonan maaf, namun tentulah berbeda rasanya, dengan bertatap muka secara langsung untuk memohon maaf yang tiada batas.

Rasa rindu itu mungkin saja sudah terwakilkan dengan berkirim surat pendek, parcel, dan tak lupa angpao untuk anak-anak dan famili di kampung halaman, semoga apa yang sudah terkirim, menjadi berkah dan memiliki manfaat, meski nilainya tidak begitu besar, karena memang harus di ukur dengan kemampuan yang dimiliki.

Kekhilafan dan dosa selalu dimohonkan untuk mendapatkan ampunan, begitu pula permohonan maaf untuk keluarga tercinta, meski tak bersua, dan berjabat tangan karena masih kekwatiran akan pandemi masih menunggangi negeri kita.

Semua harus sadar dengan kebijakan pemerintah, sebab lebaran 2021 ini, bahkan idul Fitri pada hari ini diprediksi akan memunculkan kerumunan yang cukup besar, sehingga dilarang mudik, yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan tingginya angka kematian, sebab pandemi covid 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun