Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tau Ngak Sih, Nikmatnya Kerja Saat Lebaran...?

8 Mei 2021   04:00 Diperbarui: 8 Mei 2021   04:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok www.kompasiana.com

Hari raya idul Fitri memang momentum bersantai ria dengan sanak famili tercinta, dimana momen sebagai puncak kemenangan dengan menundukkan hati dan diri untuk saling memaafkan, tapi bagaimana perasaan kamu ketika momen itu harus masuk kerja karena sudah tugas dan agenda yang tidak bisa di tunda...!?  

Momen tersebut sempat penulis rasakan dua tahun yang lalu, dimana hari raya idul Fitri Harus melaksanakan tugas untuk kordinasi dengan ketua kelompok, yang pada intinya kordinasi, sekaligus silaturrahmi. Karena momentum lebaran, ya momen tersebut sekalian di jadikan ajang untuk saling bermaaf-maafan, komunikasi santai sambil menikmati secangkir kopi, bahas pekerjaan, sambil sesekali bercanda di tengah bahas persoalan dengan serius. Kerja ya kerja, tapi dengan santuy sambil menikmati hidangan yang telah di sediakan.

Momen dimana harus kerja dihari yang Fitri, justru harus menghadiri rapat kordinasi, karena sudah sesuai dengan schedule yang telah diatur oleh kantor, ya dibilang sedih, sangat sedih sebenarnya, namun karena suatu hal yang sangat urgent, berkumpul dengan keluarga pun harus di tunda keesokan harinya, namun suasana yang Fitri masih sangat harum untuk dinikmati, meski sudah lewat sehari dari tanggal momentum lebaran.

Waktu itu banyak tugas yang harus segera dirampungkan sesuai dengan deadline yang sudah ditetapkan, sehingga hari raya pun harus masuk kerja, karena situasi pekerjaan mengharuskan untuk masuk, tetapi tetap santai saja dan dinikmati, bersama kawan-kawan senasip seperjuangan.

Mungkin saja banyak orang kasih komentar miring karena momen tersebut mengharuskan kami untuk masuk kerja, namun sejatinya orang tidak paham dengan apa yang sedang kita kerjakan, ah...biarlah mereka menilai dengan prasangkanya, terpenting bagi kita bekerja juga sebagian dari ibadah untuk membahagiakan anak dan istri, meski belum bisa berkumpul dengan mereka saat lebaran telah tiba.

Pada akhirnya berpikir tidak perlu sedih atau menyesali, ketika sebuah tuntutan pekerjaan memaksa kita untuk masuk kerja, meski di momen yang Fitri tersebut yang merupakan waktu bahagia berkumpul dengan keluarga, bahkan ada sebagian keluarga yang memberi cuitan kurang sedap untuk didengar, tetapi semua adalah konsekuensi yang memang harus dihadapi, santai sajalah.

Pekerjaan yang memang sudah dicintai, tentu menjadi nikmat tersendiri ketika sudah dijalani, meski di momen lebaran harus masuk kerja, tidak menjadikan hati sangat sedih, sehingga momen itu sebagai sebuah resiko dari pekerjaan yang sudah tidak bisa dihindari.

Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa, bahwa apa yang menjadi keinginan kita, belum tentu menjadi kehendak-Nya. Maka tentu semua ada hikmahnya dibalik peristiwa yang terjadi, hal inilah yang sangat penting bagi kita untuk menjadi sebuah pelajaran yang berharga dengan tetap selalu mensyukurinya, sehingga dengan bersyukur, insyaAllah nikmat itu akan semakin ditambah.

Kerja di hari raya, harus dinikmati dan dibawa santai, sehingga tidak lantas menjadi beban hati dalam setiap aktivitas yang kita lalui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun