Mohon tunggu...
Akhdanthufail irsayadR
Akhdanthufail irsayadR Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030112_UIN Sunan Kalijaga

memancing atau tidak sama sekali!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Temanmu Udah di Angkasa, Kamu Masih Disitu-situ Aja?

17 Juni 2023   15:04 Diperbarui: 17 Juni 2023   15:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : google.com/gambare.wanitabaik.com

Dalam hidup, seringkali kita merasa tertinggal dibandingkan dengan orang lain di sekitar kita. Mungkin teman-teman kita telah mencapai kesuksesan dalam karier mereka, memiliki hubungan yang stabil, atau mencapai pencapaian lain yang membuat kita merasa tertinggal. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik, dan perbandingan diri dengan orang lain hanya akan memunculkan rasa tidak cukup dan merugikan kesejahteraan mental kita. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kita tidak perlu merasa tertinggal dengan yang lain dan bagaimana mengubah perspektif kita terhadap diri sendiri.

  • Hargai Perjalanan Diri Sendiri

Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dengan tantangan, kesempatan, dan waktu yang berbeda pula. Jangan terjebak dalam perangkap membandingkan pencapaian dan waktu kita dengan orang lain. Mending, fokuslah pada perjalanan pribadi Anda. Hargai setiap langkah yang telah Kamu ambil, pelajaran yang telah kamu pelajari, dan pertumbuhan yang sudah kamu alami. Setiap pencapaian dan pengalaman hidup memiliki nilai dan keunikan tersendiri.

  • Fokus dengan Tujuan yang Ditetapkan Sendiri

Penting untuk menetapkan tujuan dan ambisi berdasarkan keinginan dan nilai-nilai pribadi, bukan karena tekanan dari luar. Ketika Kamu membandingkan diri dengan orang lain, Kamu mungkin merasa tertinggal karena mereka mencapai hal-hal yang tampaknya dianggap sukses oleh masyarakat. Namun, pertanyaan yang lebih penting adalah: Apa yang benar-benar Kamu inginkan? Definisikan tujuanmu sendiri dan tetap berpegang pada apa yang membuat Kamu bahagia dan puas.

  • Membandingkan Hanya Membatasi Diri Sendiri

Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membatasi potensi dan kesejahteraan pribadi Anda. Setiap individu memiliki bakat, kemampuan, dan kesempatan yang berbeda-beda. Fokuslah pada pengembangan dirimu sendiri, temukan kekuatan, dan bekerja untuk mencapai potensi penuh yang ada. Jangan membiarkan perbandingan dengan orang lain menghalangi kemajuan diri sendiri.

  •  Bersyukur

Ketika dirimu merasa tertinggal, cobalah untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal yang kamu miliki dan berikan apresiasi terhadapnya. Bersyukur atas pencapaian, keberuntungan, dan kebahagiaan dalam hidup dapat membantumu melihat nilai yang sebenarnya dalam diri. Dengan bersyukur, kamu akan mampu melihat kehidupan dari sudut pandang yang lebih positif dan membangun rasa puas dengan diri sendiri.

  •  Fokus pada Kemajuan Pribadi


Daripada membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada kemajuan pribadi. Apakah kamu lebih baik daripada versi sebelumnya? Apakah kamu terus belajar dan tumbuh? Perjalanan hidup bukanlah perlombaan dengan orang lain, tetapi merupakan kesempatan untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Perbaiki diri setiap hari dan rasakan kebanggaan atas kemajuan yang telah kamu buat.

  • Temukan Dukungan dalam Komunitas

Jika kamu merasa tertinggal, jangan ragu untuk mencari dukungan dari komunitas atau teman-teman terdekat. Bicarakan perasaanmu kepada mereka dan dengarkan perspektif mereka. Dalam banyak kasus, kamu akan menyadari bahwa dirimu tidak sendirian dalam perasaan ini, dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang peduli dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk melampaui perasaan tertinggal.

Tetapi ada pula sudut pandang yang berbeda tentang topik ini, ada yang mengatakan : pernah atau tidak kamu jujur sama diri sendiri. Kalau bukan proses orang yang beda-beda, melainkan diri sendiri yang terlambat memulai garis start. Mengapa kita harus mengklaim diri dengan tidak perlu mem-push diri berlebih, sedangkan kita sebenarnya harus "push our limits" ketika diri ini belum bisa melakukan banyak hal, sementara teman-teman udah bisa ngelakuin ini dan itu karena golden time orang berbeda-beda.  Tidak, hidup tidak berjalan seperti itu, memang kamu yang belum mulai-mulai, mengapa gak jujur aja ? pas mereka kerja keras, kamu tidur, waktu mereka setengah jalan, kamu baru mulai start. 

Lalu kamu bilang "gamasalah, semua orang punya proses masing-masing". Jangan!!!!! Jangan seperti itu, nanti malah kamu gak tumbuh-tumbuh dan masih lembek terus.

Yang benar adalah, kamu kerja lebih keras ketertinggalan yang kamu punya, biar gak jauh-jauh banget, karena sejatinya, hidup bukanlah perlombaan. Tapi kalau dirimu ga effort, sudah pasti kamu ga akan berada dilist pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun