Mohon tunggu...
Abduh khaerul alhaq
Abduh khaerul alhaq Mohon Tunggu... Kultivator

Belajar menerjemahkan rasa dan pikiran disini

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mind & Awarenes

13 Oktober 2025   05:55 Diperbarui: 13 Oktober 2025   06:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pantai mukasa-tegal-jateng(pocof3)

Dalam diam, kita sering mengira memiliki banyak pikiran sekaligus.

Padahal bukan banyaknya pikiran yang terjadi — melainkan kesadaran kita yang menari, berpindah dari satu ruang batin ke ruang lainnya.

Kadang ia berdiam di ruang marah, kadang di ruang sedih, kadang pula di ruang bahagia.

Dan setiap kali ia berpindah, dunia di dalam diri pun ikut berganti warna.

Ada pikiran, dan ada yang menyadari pikiran.

Pikiran adalah awan yang bergerak, berubah bentuk mengikuti arah angin.

Sedangkan kesadaran adalah langit itu sendiri — luas, diam, dan tak terjamah oleh badai.

Langit tidak pernah marah, tidak pula sedih. Ia hanya menjadi tempat bagi semua awan untuk datang dan pergi.

Namun sering kali, kita lupa menjadi langit.

Kita tersesat di antara awan, mengira diri ini adalah amarah, kesedihan, atau ketakutan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun