Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Antara Internet, Pemerataan Pendidikan Berkualitas, dan Kunci Kemajuan Desa

18 Februari 2024   01:26 Diperbarui: 18 Februari 2024   17:56 3150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan pemerataan pendidikan berkualitas yang berjibaku dengan masih belum merata akses internet di penjuru Indonesia. (Dok Orangtua Marselinus Ekung via Kompas.com)

Wacana Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang ingin menetapkan batas minimal kecepatan internet tetap (fixed broadband) sebesar 100 Mbps mengundang perhatian publik. 

Dalam konteks kecepatan internet di Indonesia yang masih jauh tertinggal terutama dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, langkah ini diharapkan dapat menjadi hal signifikan. 

Dalam era digital yang semakin melesat, kecepatan internet yang memadai menjadi fondasi bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan.

Bila kita cermati data speedtest dari Ookla, menegaskan realitas Indonesia berada di peringkat 126 dunia dari 178 negara, menempatkannya di bawah sebagian besar negara Asia Tenggara. Wajar sih kan negara kita begitu luas.

Namun, upaya untuk meningkatkan kecepatan internet bukanlah semata-mata untuk mengejar pengakuan di kancah global, melainkan juga tentang menggapai kesejahteraan masyarakat terutama di pedesaan.

Dengan akses yang cepat, peluang untuk mengembangkan berbagai inisiatif bisnis/ekonomi digital, pendidikan jarak jauh, hingga pelayanan kesehatan via mobile/online akan menjadi lebih terbuka bagi mereka yang sebelumnya terisolasi dari arus perkembangan teknologi.

Meski begitu, ada tantangan yang harus diatasi dalam mewujudkan visi ini. Salah satunya adalah harga layanan internet yang mungkin saja menjadi hambatan bagi kalangan menengah ke bawah. Yang tentunya akan menjadi ironi dalam upaya pemerataan internet atau akses digital. 

Oleh karena itu, kebijakan harga yang setara dan terjangkau perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah. Dengan memastikan bahwa harga layanan internet tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. 

Walaupun kecepatan internet meningkat, jika harga layanan melonjak, kemungkinan hanya segelintir kalangan yang dapat menikmatinya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk bekerja sama dengan operator telekomunikasi dalam menetapkan harga yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Dan semoga ini bukan hanya proyek untuk menghambur-hamburkan uang pajak rakyat

Mengenai manfaat internet bagi pengembangan potensi lokal juga penting untuk meningkatkan adopsi di tingkat masyarakat. Diharapkan Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dalam hal konektivitas digital dan membawa manfaatnya ke seluruh pelosok negeri.

Pertanyaannya, apakah internet cepat bisa tercapai sedangkan secara realita masih ada PR yakni masalah pemerataan internet?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun