Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Saya Menjadi Teknisi ANBK dan Kiat Sukses Pelaksanaannya di Sekolah

16 September 2022   04:29 Diperbarui: 21 September 2022   12:00 2558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaksanaan ANBK di sekolah (DOK. KOMPAS.com/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Ujian Nasional yang selama ini diterapkan pada Kurikulum 2013, kini sudah dihapus. Kemudian untuk proses penilaian atau asesmen hasil belajar siswa dilakukan melalui kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diujikan kepada siswa di kelas 5 untuk jenjang Sekolah Dasar.

Sedangkan untuk siswa kelas 6 tetap melakukan proses penilaian hasil belajar melalui kegiatan Ujian Sekolah (US).

Kali ini kita akan membahas mengenai kegiatan AKM tadi. Di mana dalam pelaksanaannya menerapkan sistem komputerisasi atau yang dikenal dengan sebutan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Selanjutnya istilah tersebut lah yang lebih populer.

Maka itu artinya pelaksanaan kegiatan proses penilaian ini dilakukan tanpa kertas. Sebuah hal yang menarik sebagai upaya digitalisasi pendidikan di Indonesia.

Tahun lalu, sekolah kami ikut menyukseskan kegiatan ANBK ini. Dan sekolah kami juga boleh dibilang telah berhasil melaksanakannya walau dengan berbagai keterbatasan yang menyertainya. 

Namun dengan adanya dukungan dari berbagai pihak akhirnya kegiatan ANBK ini dapat dilakukan dengan baik walau dengan meninggalkan beberapa catatan penting untuk kedepannya proses ANBK ini berjalan semakin baik lagi.

Penulis sendiri juga ikut terlibat aktif dalam upaya menyukseskan kegiatan ANBK di sekolah kami.

Bahkan penulis sempat terpilih sebagai teknisi ANBK. Sehingga penulis terlibat untuk seluruh proses persiapan pelaksanaan ANBK sejak masa sosialisasi, simulasi, hingga pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya pada waktu yang telah ditentukan Kemendikbud.

Untuk model pelaksanaan ANBK ini sendiri terbagi atas dua jenis atau moda; online dan semi-online.

Jika dilakukan secara online maka sepenuhnya bergantung pada jaringan internet. Aplikasi Exambrowser yang digunakan untuk ANBK pada komputer atau laptop proktor dan yang dipakai siswa langsung terhubung dengan server pusat Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pengajaran).

Sedangkan untuk moda semi-online, perangkat laptop yang dipakai siswa tidak terhubung secara langsung ke jaringan internet melainkan terhubung ke komputer proktor yang telah memiliki akses internet. Perangkat siswa dengan perangkat proktor terhubung melalui jaringan LAN.

Pelaksanaan ANBK di sekolah kami secara online (Dokumentasi pribadi/Akbar Pitopang)
Pelaksanaan ANBK di sekolah kami secara online (Dokumentasi pribadi/Akbar Pitopang)

Selanjutnya untuk pelaksanaan ANBK di sekolah kami dilakukan secara online. 

Lalu, sebagai seorang Teknisi ANBK, apa saja yang sudah kami lakukan?

Tugas seorang teknisi ANBK diatur sebagai hal teknis pelaksanaan ANBK yang tertuang dalam peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemdikbud Ristek Nomor: 030/H/PG.00/2021.

Tugas teknisi adalah sebagai petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di satuan pendidikan.

Nah, tampak jelas sekali tentang apa saja yang telah kami lakukan dalam proses persiapan hingga pelaksanaan kegiatan ANBK ini.

Namun, untuk bisa menghadirkan kegiatan ANBK yang sesuai standar yang telah ditentukan pemerintah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan atau simsalabim abrakadabra, selesai. Tidak seperti itu.

Pertama, menyediakan perangkat komputer atau laptop.

Berhubung sekolah kami belum memiliki fasilitas labor komputer, maka untuk perangkat yang digunakan sepenuhnya adalah menggunakan laptop.

Laptop yang dimiliki sekolah pun juga terbatas. Walau kemarin sekolah kami sempat menerima bantuan Chromebook --- jenis komputer baru berbasis Google yang sengaja dirancang untuk memudahkan mengerjakan berbagai aktivitas dengan lebih cepat termasuk pelaksanaan ANBK --- tapi jumlahnya sedikit sekali. 

Maka untuk memenuhi kekurangan laptop yang dibutuhkan, kami meminta bantuan dan kerja sama dari orangtua atau para wali murid.

Wali murid yang memiliki laptop di rumah dan dalam keadaan "nganggur" telah bersedia meminjamkannya ke pihak sekolah khusus untuk pelaksanaan ANBK.

Untung saja banyak di antara wali murid yang punya laptop pribadi bersedia meminjamkannya ke pihak sekolah.

Jika yang terjadi malah sebaliknya, tentu pihak sekolah khususnya teknisi akan memutar otak untuk bagaimana caranya bisa melengkapi kebutuhan laptop yang akan digunakan untuk ANBK.

Kedua, melakukan instalasi aplikasi Exambro di semua laptop.

Persiapan penting berikutnya yang dikerjakan oleh teknisi adalah menginstall aplikasi khusus ANBK pada setiap laptop yang akan digunakan nantinya.

Aplikasi ini dapat diunduh di situs resmi ANBK milik Kemendikbud. Hanya saja aplikasi ini terus diperbarui dan ada update terbarunya. Sehingga semua laptop yang ada harus menyesuaikan dengan aplikasi baru karena aplikasi lama sudah tidak berlaku lagi.

Aplikasi ANBK ini pun tidak asal dipasang di setiap laptop yang ada. Karena menyesuaikan dengan spesifikasi laptop itu sendiri.

Oleh sebab itu aplikasi ANBK ini terbagi menjadi dua yaitu dalam bentuk 64 bit dan 32 bit.

Laptop tidak bisa secara otomatis menentukan atau memilih pada bit berapa aplikasi ANBK akan dipasang. 

Akibatnya teknisi menjadi berulang kali mencoba memasang aplikasi ANBK pada laptop sesuai bit atau spesifikasi yang sesuai dengan kondisi laptop tersebut.

Ketiga, menyiapkan koneksi internet dan menjaga kualitas jaringannya.

Selanjutnya hal yang tak kalah penting untuk dipersiapkan secara matang adalah ketersediaan koneksi internet dengan kualitas jaringan yang baik dan memadai.

Paling penting adalah memadai untuk semua laptop yang ada. Karena jika tidak memadai maka proses pelaksanaan ANBK ini akan menjadi terganggu yakni adanya kejadian aplikasi error di tengah jalan saat proses pelaksanaan ANBK tengah berlangsung.

Karena alasan itulah teknisi harus memastikan jaringan internet tidak mengalami gangguan agar proses pelaksanaan ANBK tidak tersendat.

Cara jitu yang bisa ditempuh adalah dengan mengganti password WiFi yang ada di sekolah. 

Selama pelaksanaan ANBK ini, password WiFi perlu diubah agar ANBK tidak terganggu karena ramainya pengguna jaringan internet yang memanfaatkan fasilitas WiFi sekolah.

Begitulah yang kami lakukan selama ini ketika ANBK sedang dilangsungkan di sekolah kami. 

Dengan cara itu, sejauh ini proses ANBK tidak banyak mengalami gangguan berat dari sisi koneksi internet selama ANBK berlangsung.

Penulis sebagai teknisi ANBK di sekolah kami (Dokumentasi pribadi/Akbar Pitopang)
Penulis sebagai teknisi ANBK di sekolah kami (Dokumentasi pribadi/Akbar Pitopang)

Demikianlah tiga hal utama yang harus disiapkan oleh seorang teknisi untuk menyukseskan jalannya kegiatan ANBK di sekolah.

Di atas sudah kami terangkan kendala apa saja yang ditemui selama proses mempersiapkan perangkat, aplikasi beserta jaringan sebelum proses pelaksanaan ANBK dilakukan oleh siswa.

Berbarengan itu langsung kami sampaikan solusi yang telah sekolah kami upayakan sehingga kegiatan ANBK ini dapat berjalan dengan sukses dan penuh tanggung jawab semua yang terlibat didalamnya.

Hendaklah disimak apa yang telah kami sampaikan, semoga berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita semua tentang seperti apa bentuk persiapan pelaksanaan ANBK di sekolah yang telah diupayakan oleh Teknisi. 

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun