Mohon tunggu...
Akbar Endra
Akbar Endra Mohon Tunggu... Politisi - Penulis dan Politisi.

Mengamati sambil menulis yang penting diketahui dan didiskusikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jihad Politik Gubernur Nurdin Abdullah

30 Agustus 2019   14:58 Diperbarui: 30 Agustus 2019   15:32 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akbar Endra bersama Gubernur Sulsel, Prof.Dr.Ir.Nurdin Abdullah - doc pribadi

Berawal dari pencopotan Kepala Biro Pembangunan, Pemprov Sulsel, Ir Jumras, kegaduhan dalam Pemerintahan Gubernur Nurdin Abdullah, terus berkembang. Ada yang memuji sikap Gubernur mencopot pejabatnya yang bermasalah, juga ada yang mencaci makinya. Pro kontra tak bisa dibendung. 

Di sini, bukan soal pro atau kontra. Ini adalah soal rasionalitas, visi, misi dan ketegasan seorang Gubernur, juga pemimpin wilayah.

Nurdin Abdullah adalah produk pemimpin yang lahir dari suksesi pemilihan kepala daerah secara langsung. Ia dipilih oleh rakyat melalui proses pemilu demokratis yang elegan. Ia dikenal dan disukai oleh masyarakat Sulsel karena prestasi selama memimpin Kabupaten Bantaeng - Kabupaten paling maju di Sulsel.


Nurdin Abdullah (NA) adalah pemimpin yang berasal dari dunia akademik. Ia seorang Doktor pertanian yang bergelar Profesor. Tentu, sebagai seorang Profesor, NA tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Ia memiliki visi dan misi untuk membenahi Sulsel hingga Tahun 2023, nanti. Karena visi dan misinya, ia dipilih.

Menoleh Prestasi NA di Bantaeng

Wujud impian (visi) NA, sungguh nyata. Ia dikenal sebagai Bupati terbaik yang pernah ada di Nusantara ini. Ketika menjabat sebagai Bupati Bantaeng Dua Periode (2008-2018), Bantaeng  - daerah kecil yang tidak populer - dalam waktu singkat menjadi daerah terkenal dan santer dibicarakan. Tahun 2013, wajah Bantaeng berubah drastis. Wajah yang dulu memble, menjadi kece: jalanannya mulus, kotanya tertata, pantainya keren. Bantaeng yang dulu terbelakang, mengalami kemajuan pesat. Untuk membandingkannya, Bantaeng maju dua puluh tahun di depan, dari daerah lainnya di Sulsel.

Suatu hari, Tahun 2015, Anggota DPRD Maros Periode 2014-2019, berkunjung ke Bantaeng. Kunjungan ini, untuk membuktikan informasi bahwa Bantaeng sekarang, jauh lebih maju dari Kabupaten Maros. Ya. Tiga hari berkeliling di Bantaeng, kami harus mengangkat topi. Jujur, semua yang ikut dalam kunjungan ini, setuju: kita harus belajar bagaimana mengelolah pemerintahan secara baik dan benar kepada Prof.Dr.Ir.Nurdin Abdullah - Bupati Bantaeng saat itu.

Pertama, Prof NA memiliki visi. Ia mampu membayangkan, bagaimana wajah Bantaeng 10 Tahun dalam masa kepemimpinannya. Ia tak berkoar-koar tentang impiannya, tapi ia bekerja keras, siang dan malam mewujudkan mimpi menjadi nyata.

Kedua, Ia menertibkan aparatnya. Semua ASN memahami visi dan misi NA. Visi NA ini, menjadi impian bersama  seluruh ASN hingga seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng. Mereka loyal pada tujuan dan niat NA menggenjot Bantaeng bangkit dan maju pesat. 

Dalam percepatan pembangunan Kabupaten Bantaeng NA sangat tegas. Yang neko-neko, ia singkirkan. Jika ada ASN tak loyal pada tujuan bersama, itu menjadi potensi penghambat untuk mencapai cita-cita bersama.

Ketiga, Tahun 2013 NA terpilih kembali menjabat Bupati Bantaeng Periode kedua, 2013-2018, dengan mencapai lebih 80 persen suara pemilih, tanpa money politic. Masyarakat merasakan karya nyata NA. Tak hanya masyarakat Bantaeng yang membanggakannya, tapi juga Bantaeng menjadi kebanggaan Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun