Mohon tunggu...
Akbar Aridani Setiawan
Akbar Aridani Setiawan Mohon Tunggu... MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

Jagalah ilmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Konsep Rekursi Algoritma: Cara Pemrograman Menyelesaikan Masalah yang Kompleks

6 Oktober 2025   22:18 Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memahami konsep rekursi algoritma (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Contoh Penerapan Rekursi

Beberapa contoh klasik yang sering dijadikan bahan latihan untuk memahami rekursi adalah:

Faktorial - Perkalian bilangan bulat dari n hingga 1 dapat dirumuskan dengan rekursi karena faktorial n sama dengan n dikali faktorial dari n-1.

Deret Fibonacci - Angka ke-n pada deret ini merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Implementasi rekursifnya sederhana, meskipun secara efisiensi kurang optimal.

Pangkat - Menghitung bilangan basis yang dipangkatkan dengan eksponen juga bisa diselesaikan dengan rekursi.

Penjumlahan elemen list - Sebuah list bisa dijumlahkan dengan cara mengambil elemen pertama lalu menjumlahkannya dengan hasil penjumlahan dari sisa list.

Pembalikan string - Dengan memproses karakter pertama dan kemudian memanggil fungsi untuk membalik sisa string, kita bisa menghasilkan string terbalik.

Optimisasi Rekursi

Meski rekursi sederhana, ada kelemahannya, ia bisa menjadi lambat jika menghitung hal yang sama berulang kali. Contoh klasik adalah deret Fibonacci. Untuk mengatasi hal ini, dikenal teknik memoization, yaitu menyimpan hasil perhitungan agar tidak dihitung ulang. Selain itu, Python memiliki batas kedalaman rekursi (default sekitar 1000), sehingga untuk masalah yang sangat besar, pendekatan iteratif atau rekursi dengan optimisasi tambahan bisa lebih baik.

Kesimpulan

Rekursi adalah konsep dasar yang wajib dipahami oleh setiap programmer. Ia tidak hanya menyederhanakan penulisan kode, tetapi juga membantu kita berpikir dalam pola yang terstruktur. Dengan memahami dua komponen utamanya, kasus dasar dan langkah rekursif, serta mempelajari berbagai contoh penggunaannya, seorang programmer dapat memanfaatkan rekursi untuk menyelesaikan beragam masalah mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. (Akbar)*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun