Mohon tunggu...
Akbar budi prasetyo
Akbar budi prasetyo Mohon Tunggu... Penulis cerpen

Mahasiswa Tadris IPS 1 IAIN jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Idealisme dan Tokoh Filsafat Idealisme

10 April 2020   18:26 Diperbarui: 10 April 2020   18:22 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Idealisme dikemukakan oleh plato seorang filsuf yunani kuno yang lahir pada tahun 347-427 SM. Idealisme ini digunakan untuk teori mengenai ide ide arketif dan untuk doktrin epistimologis. Rendeschats dan johan lock menyatakan bahwa ide ialah pemahaman manusia bersifat subjektif dan dimiliki secara pribadi. Dalam pengertian filsafat, idealisme adalah sistem yang menekankan bahwa pentingnya keunggulan pikiran, roh, atau jiwa daripada hal hal yang sifatnya materialistik yang bersifat pribadi.

Berikut Tokoh Tokoh filsafat idealisme:

A.plato

Plato adalah seseorang yang lahir dari keluarga aristokrasi. Plato berpendapat bahwa pengetahuan itu secara universal dapat dipahami oleh akal kita sendiri. Plato juga mengungkapkan bahwa rasio itu nyata dan nyata itu adalah rasio. Maksudnya, bahwa segala sesuatu yang dipikirkan manusia selalu bersentuhan dengan yang nyata dan yang selalu berubah-ubah.

B. David Hume

Merupakan seorang tokoh aliran empiris yang berkembang di Eropa. Tokoh ini dianggap sebagai tokoh yang membawa empirisme yg muncul pada abad ke 17 setelah aliran rasionalisme . Hume mengungkapkan kebenaran realitas dapat ditemukan melalui pengalaman dan bertolak belakang dengan aliran rasionalisme bahwa pengetahuan tidak hanya berasal dari rasional saja.

C. Immanuel Kant 

Kant adalah seorang tokoh filosofi yang berasal dari keluarga pengerajin sederhana, yang merupakan tokoh masa pencerahan. Menurutnya, semua pengetahuan berasal dari pengalaman, namun bukan berarti semua pengalaman. Dari dialektika yang dicetuskan oleh hegel inilah sangat menginspirasi kant memunculkan pure reasion, practical reasion, dan moral judgement. Perbedaan ini harus dilihat dari sisi moral. Karena, puncak tertinggi suatu pengetahuan adalah moral dari diri maupun bersama.

D. George W.F Hegel 

George adalah seorang tokoh filosofi yang dikenal dengan metode dialektika yaitu tesis, antitesis, dan sintesis dalam berfilsafat. Dan metode ini menyadari bahwa setiap pemikiran atau pengetahuan manusia itu berbeda-beda, sehingga membutuhkan penghubung sintesis inilah yang akan melahirkan pengetahuan bersama. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun