Mohon tunggu...
Ari Tanjung
Ari Tanjung Mohon Tunggu... -

tidak berbeda dengan anda, hanya orang biasa saja, sama sama ciptaan sang kuasa :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Sih yang Tidak Palsu?

20 Juli 2016   10:12 Diperbarui: 20 Juli 2016   10:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Fungsi Negara atau "Bernegara" sudah hilang ketika "Negara" sudah tidak mampu menjamin hak individu yang "bergabung" didalam negara itu untuk hidup sehat, hidup tenang, aman, nyaman, damai, adil dan sejahtera sesuai amanat UUD 1945 dan ikhtiar pendiri negara ini... (namun sudah direvisi dengan alasan demokrasi, dll... miris!)

VAKSIN PALSU YANG HEBOH, SAYA CUEK!!!

Miris tapi saya CUEK! walaupun anak anak saya lahir dalam periode tersebut saya hanya bisa pasrah kepada Tuhan Allah SWT dan meminta Allah yang memberikan IMUN kepada anak anak saya.

CUEK? Ya, karena itu hanyalah satu dari ribuan permasalahan yang ada di Negara ini. Saya bangga dengan titel berkebangsaan INDONESIA namun makin hari sejak fikiran ini boleh "berdemokrasi" dan Negara ini mengalami yang namanya Reformasi, saya lamuni sembari gigit jari dengan kesimpulan Negara ini semakin Merosot dan tujuan ber Negara itu sendiri sudah SIRNA, yang ada hanyalah label Negara yang memiliki tujuan hanya untuk Individu dan kelompok kelompok nya saja. 

Masih banyak diluar sana rakyat yang tidak menuntut muluk2, kesejahteraan ataupun kekayaan dsb, yang mereka harapkan hanyalah bisa hidup tenang, aman, nyaman dan damai.

APA SIH YANG TIDAK PALSU di NEGARA INI?

Vaksin Palsu, Obat Palsu, Makanan Palsu, Susu Palsu, Daging Palsu, Elektronik Palsu dan ribuan lagi banyak Kepalsuan yang terjadi didalam keseharian kita alami di negara ini. Semua penyebabnya adalah satu yaitu JANJI PALSU! Semua yang telah ber JANJI dan mengambil sumpah akan menata, mengelola, meregulasi, mengatur dan mengeksekusi mekanisme, prosedur, sop dan sistematika dalam bernegara Mayoritas ber JANJI PALSU, sehingga proses proses hulu ke hilir yang diperuntukkan untuk rakyat dikeluarkan dari jalurnya sehingga membuat celah untuk mereka melakukan Korupsi, Kolusi dan NepotismeBahkan pihak swasta pun ikut2an didalam KEPALSUAN tersebut, kalau tidak maka tidak bisa maju dan berkembang dia/usahanya, Yakin itu!

Efek atau Dampaknya sudah cukup banyak kita rasakan, tapi apa daya, rakyat tidak bisa apa apa dan tidak memiliki kemampuan, saluran dan mau dibawa kemana atau mengadu kesiapa lagi karena semuanya sudah serba PALSU.

Ketika sebuah kasus Kepalsuan mencuat, mayoritas semua membela diri, tidak merasa bersalah apalagi mengakui kesalahannya. Masalah didalam Negara ini BANYAK, ada yang sudah terlihat secara nyata saat ini, dan akan muncul kemudian (jangka pendek) dan masalah yang tersimpan bagaikan Bom Waktu (jangka panjang).

APAKAH BISA DIRUBAH? BISA! SANGAT BISA!

Perubahan dimanapun, dan apapun bentuknya harus dimulai dari atas kemudian turun ke bawah. sejak reformasi dan sejak pikiran ini punya ruang berdemokrasi masih belum ada manusia yang duduk diatas di negara ini yang benar benar mampu mengutamakan rakyat diatas kepentingan lainnya, semuanya hanyalah obralan belaka. Sangat banyak orang cerdas di negara ini, cara yang paling sederhana lihat saja di media elektronik, media cetak mereka berkomentar, ber argumen, memaparkan dll dengan sangat cerdas, intelek! akan tetapi Perubahan untuk Negara ini bukan hanya memerlukan orang yang cerdas saja akan tetapi PINTAR dalam segala hal dan mendekati kesempurnaan sebagai manusia yang tahu diri secara dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun