Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenangan dan Inspirasi Dwianto Setyawan Melahirkan 80 Judul Buku Cerita danI Novel

30 April 2025   12:33 Diperbarui: 30 April 2025   12:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KENANGAN DAN INSPIRASI DWIANTO SETYAWAN MELAHIRKAN KARYA 80 JUDUL BUKU  CERITA DAN NOVEL (1)

Akaha Taufan Aminudin

Setelah beberapa tahun berlalu sejak kepergian Dwianto Setyawan, pengarang hebat asal Kota Batu yang telah menghasilkan banyak karya sastra anak yang dikenang, banyak kenangan dan cerita inspiratif tentang kehidupannya terus diingat dan diperbincangkan oleh banyak orang.

Salah satu momen yang mengesankan adalah ketika Romo Y.B. Mangunwijaya menyatakan rasa iri terhadap Dwianto, karena memiliki impian untuk menulis cerita anak-anak namun merasa tidak mampu seperti Dwianto.

Kenangan dan Inspirasi Dwianto Setyawan

Dwianto Setyawan dikenal sebagai tokoh yang tidak hanya sebagai penulis cerita anak, tetapi juga sebagai pendiri DS Studio yang melibatkan anak-anak muda kreatif dari sekitar Kota Batu. Studio ini menghasilkan banyak cerita lucu yang dipublikasikan dalam majalah-majalah anak terkenal seperti Hoppla, Bobo, Fun, dan Ayo. Karya-karya Dwianto Setyawan, seperti serial Sersan Grung-Grung, telah mempengaruhi banyak generasi pada tahun 1980-an.

Pengalaman pribadi Dwianto juga terkenang, seperti pengorbanannya untuk Aris, putra tunggalnya yang menderita sakit ginjal. Dwianto dengan segala cara mencoba menyelamatkan Aris, bahkan dengan memberikan ginjalnya sendiri. Namun, meskipun upaya tersebut berhasil, Aris meninggal dunia karena serangan jantung. Pengorbanan dan kedalaman cinta seorang ayah kepada anaknya menjadi cerita yang menyentuh banyak orang.

Peninggalan Sastra Dwianto Setyawan

Dwianto Setyawan meninggalkan warisan sastra yang mendalam, terutama dalam genre cerita anak-anak. Serial Sersan Grung-Grung yang terkenal dan novel-novel anaknya telah menciptakan jejak yang menginspirasi banyak pembaca, terutama pada era 1980-an hingga 1990-an. Karyanya yang penuh petualangan dan nilai moral tetap relevan dan dikenang oleh banyak orang.

Selain itu, Dwianto Setyawan juga memiliki kontribusi dalam pendidikan anak-anak melalui cerita. Keberhasilannya dalam menciptakan lebih dari 80 buku anak-anak menunjukkan bakat dan dedikasinya dalam mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak-anak. Di balik kesuksesannya sebagai penulis, Dwianto juga dikenal sebagai sosok yang peduli dan rela berkorban untuk orang-orang terdekatnya.

Penghargaan dan Legacy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun