Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Andi Arief pun Kini Mulai Terjepit dan Terpojok?

15 Agustus 2018   04:00 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:33 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Andi Arief menyatakan, "Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres."

Tudingan Andi Arief ini terkesan gagah berani, apalagi setelah itu ia pun mengatakan tidak akan meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas tudingannya tadi.

Tapi kegagahberaniannya itu terkesan mulai luntur atau ia pun berusaha menyelamatkan diri setelah kembali ada ancaman dari PAN dan PKS yang akan membawanya ke pengadilan atas tuduhan fitnah jika ia tidak meminta maaf atau mencabut pernyataannya itu.

"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," kata Andi Arief dalam acara sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (13/8/2018) malam seperti dikutip dari Kompas.com.

Mengapa ia baru berkata seperti itu, bukan sejak awal?

Diperkirakan karena ada pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo yang menegaskan secara institusi partai, masalah tudingan Andi Arief kepada PAN dan PKS sudah selesai, dan tudingan Andi Arief tadi bersifat pribadi sehingga Demokrat mempersilakan jika PAN dan PKS ingin menempuh jalur hukum.

Terkesan Partai Demokrat ingin menyelamatkan diri atau "buang badan", makanya Andi Arief pun melakukan hal yang sama.

Akankah kembali terjadi dinamika politik yang cenderung "liar" setelah pengakuan Andi Arief bahwa ia diperintahkan oleh Partai Demokrat untuk melontarkan tudingan mahar tadi?

Sampai kapan dinamika politik yang cenderung "liar" di Koalisi Prabowo ini berakhir sejak masalah pemilihan cawapres Prabowo bergulir panas?

Bagaimana skema penyelesaian akhir terkait tudingan mahar Rp 500 miliar ini?

Sebelum memasuki tahun 2019 diperkirakan dinamika politik yang cenderung "liar" di Koalisi Prabowo selesai, dan setidaknya ada tiga skema penyelesaian akhir terkait tudingan mahar Rp 500 miliar tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun