Â
Siapa cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 nanti?
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Jenderal (purn) Wiranto diusulkan menjadi cawapres pada Pilpres 2019. "Berdiri saudara-saudara, nyatakan Pak Wiranto sebagai calon Wapres dari Partai Hanura," kata Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang di sini.
Meski tidak dijelaskan siapa capresnya, publik bisa menebak dengan mudah. Perkiraan yang paling mendekati kebenaran adalah Wiranto akan diusulkan untuk menjadi cawapres Jokowi.
Presiden Jokowi sudah bisa dipastikan akan maju pada Pilpres 2019, dan tidak sedikit pihak yang menjagokannya akan kembali menjabat Presiden Republik Indonesia. Maka dari itu, frasa "Jokowi Dua Periode" pun nyaring terdengar dan menghiasi media.
Meski Jokowi dijagokan akan kembali menjabat presiden, sampai saat ini publik masih bertanya-tanya siapa wakil presiden yang pas dan cocok untuk mendampinginya.
Sejumlah nama pun bermunculan dan diwacanakan, bahkan nama Prabowo pun disebut, entah serius atau sekadar meledek (ngeyek). Tapi sekali lagi siapa cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 nanti masih menjadi pembicaraan yang menarik perhatian masyarakat.
Munculnya nama Wiranto menjadi cawapres, dan seandainya benar menjadi cawapres Jokowi memiliki keuntungan strategi dan taktik antara lain terkait hal ini:
- Usia Wiranto yang lebih tua dan berpengalaman di bidang pemerintahan diyakini pas dan cocok untuk mendampingi Jokowi seperti halnya JK yang lebih tua dan berpengalaman mendampingi Jokowi pada periode 2014-2019.
- Sosok Jenderal (purn) Wiranto pun diyakini bisa memberikan ketenangan dan stabilitas keamanan yang lebih baik lagi pada periode 2019-2024.
- Penampilan Wiranto yang tenang menghadapi persoalan bangsa selama ini, ditambah sudah berpengalaman di bidang pemerintahan tadi dianggap mendukung penampilan Jokowi yang tenang, sederhana, dan juga tidak grasa-grusu.
- Wiranto jadi cawapres Jokowi bisa mengakomodir pendapat pihak-pihak yang menginginkan pemimpin yang berasal dari kalangan militer atau mantan pejabat tinggi militer, apalagi senioritas Wiranto cukup menjanjikan untuk mendulang suara pada Pilpres 2019 nanti.
Meski Wiranto yang dianggap publik dekat dengan Presiden Jokowi ini berasal dari partai kecil atau bukan partai besar, tapi yang dibutuhkan adalah figur atau sosok yang pas dan cocok untuk menjadi pendamping Jokowi pada periode berikutnya.
Kritikan dan kecaman terhadap Wiranto sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019, dan diungkap kelemahan-kelemahannya nanti bukan hal yang terlalu mengkhawatirkan, sebab siapapun cawapres Jokowi akan mengalami hal yang sama.
Usulan Wiranto menjadi cawapres, dan jika nantinya terbukti menjadi cawapres Jokowi, pasangan Jokowi-Wiranto ini merupakan strategi dan taktik yang jitu untuk memenangkan Pilpres 2019, juga menggelisahkan atau tidak membuat nyaman sebagian pihak.