Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dialog Imajiner dengan Presiden SBY

14 Januari 2012   07:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba menerawang apa yang ada dalam pikiran Presiden SBY, maka secara imajiner saya mencoba untuk berdialog dengan beliau. Banyak hal yang tidak kita ketahui tentang posisinya ditengah-tengah keberagaman partai dan kepentingan politik, sehingga terkesan banyak hal yang tidak mampu diselesaikannya.

Aji :"Sebagai Presiden terpilih secara dua periode, dengan meraih kurang lebih
60 persen suara, seharusnya bapak memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat"

SBY : Ya betul..dan saya memang didukung penuh oleh masyarakat, makanya saya bisa berkuasa hampir 2 periode..apa menurut Anda saya tidak didukung sama masyarakat ?

Aji : Menurut saya dukungan yang didapat sifatnya semu, karena pada kenyataannya kemana pun bapak pergi, banyak masyarakat yang tidak bisa menerima kedatangan bapak..

SBY : Itu sangat subjektif..bisa saja yang mendemo itu orang-orang yang dibayar lawan politik saya, setahu saya saya sangat dicintai rakyat kok..

Aji : Bagaimana kalau seandainya 60 persen suara itu pun merupakan money politic..bisa saja orang-orang yang ingin bapak berkuasa lagi membeli suara rakyat, bukankah dengan uang suara rakyat bisa dibeli..

SBY : Kenapa Anda berpikir demikian..jadi menurut Anda saya tidak memiliki legitimasi..

Aji : Menurut Bapak sendiri apa itu namanya..berkuasa tapi tidak memiliki dukungan..

SBY : Saya meyakini bahwa Pemilu yang saya laksanakan adalah pemilu yang sangat Demokratis, jujur dan sesuai dengan amanat rakyat..

Aji : Saya percaya bapak melaksanakan seperti itu, tapi pada kenyaataannya hampir setiap hari, baik di media cetak, online maupun elektronik banyak sekali kritik terhadap kepemimpinan bapak..

SBY : Itukan hal yang biasa..seorang pemimpin dikritik rakyatnya..selama masih dalam koridor demokrasi saya sangat memaklumi kritikan tersebut..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun