Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

94,7% ASN Menolak Ikut Pindah Justru Menguntungkan Pemerintah?

28 Agustus 2019   20:24 Diperbarui: 28 Agustus 2019   20:52 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang dengan adanya pembangkangan yang dilakukan ASN tersebut, bisa dikatakan gerakan Program Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi gagal dalam implementasinya, karena kenyataannya Revolusi Mental tidak bisa mengubah mindset para Aparatur Sipil Negara.

Kementerian koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, dibawah kepemimpinan Puan Maharani, sebagai penerima Mandat untuk mensukseskan program Revolusi Mental, gagal dalam menjalankan Amanah tersebut. Itu terbukti dari adanya pembangkangan 94,7% ASN yang menolak untuk Ikut Pindah ke Ibu Kota baru.

Sebagai Aparatur Sipil Negara sudah seharusnya Taat dan patuh terhadap Pemerintah, meskipun secara konstitusional disaat Pemilu tidak memilih Jokowi-Ma'ruf, namun tidak berarti harus mengingkari tugas yang diamanahkan sesuai dengan sumpah setia terhadap negara.

Tidak ada alasan sebetulnya bagi ASN untuk tidak Ikut pindah kalau memang negara mengharuskan, karena sesuai dengan fakta integritas yang disepakati memang sudah seperti itu adanya. Bersedia ditempatkan dimana saja jika negara menghendaki.

Pembangkangan yang dilakukan oleh 94,7% ASN tersebut harus disikapi Pemerintah dengan tegas, segera lakukan pendataan ulang, dan penelusuran, siapa saja yang tidak bersedia Ikut pindah, dan segera disiapkan penggantinya jauh-jauh hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun