Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tidak Ada Pendukung Prabowo?

13 Juli 2019   20:38 Diperbarui: 13 Juli 2019   20:41 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi di MRT Hari ini, 13 Juli 2019, di sambut publik dengan gegap gempita, itulah pertanda sebetulnya masyarakat menyambutnya sebagai isyarat perdamaian, dan perdamaian tanpa syarat.

Dari Pertemuan tersebut kita juga mengetahui bahwa sebetulnya, tidak ada pendukung Prabowo, yang ada adalah "Pembenci Jokowi." Yang dibilang pendukung Prabowo ternyata tidak mendukung pertemuan tersebut, karena mereka membenci Jokowi.

Alhasil Prabowo pun habis di-bully dan dicaci, mereka tidak berusaha sama sekali untuk memahami substansi dari Pertemuan tersebut. Mereka beranggapan Prabowo sudah berkhianat terhadap perjuangan mereka.

Mereka yang tadinya memuja Prabowo sedemikian rupa, sekarang malah berbalik membenci. Memang tidak semua pendukung Prabowo merespon peristiwa tersebut secara negatif, tapi sebagian besar mereka yang Pembenci Jokowi, merespon Pertemuan itu secara negatif.

Padahal kalau pertemuan tersebut mau dilihat dari angle atau sudut pandang yang berbeda, pertemuan itu adalah sebuah proses untuk mendamaikan, bukanlah sebuah pertemuan sebagai penanda berubahnya sikap politik.

Bangsa ini sudah Lima tahun terbelah, bisa saja itu sangat disadari oleh Prabowo dan Jokowi. Maka keduanya ingin mempersatukan kembali, yang selama ini sudah terbelah. Adalah kewajaran bagi seorang berjiwa negarawan mengambil sikap tersebut, dan mengabaikan kepentingan pribadinya.

Apa yang salah dari langkah tersebut,? Tidak ada yang salah, yang salah adalah sudut pandang dalam melihat pertemuan tersebut. Kalau saja menggunakan sudut pandang dalam posisi Prabowo dan Jokowi, tentunya semua akan menerima dengan lapang hati pertemuan itu.

Kenapa reaksi pendukung Jokowi berbeda dengan pendukung Prabowo, karena itu tadi, pendukung Prabowo sejatinya tidaklah ada, yang ada cuma Pembenci Jokowi. Kalau mereka yang benar-benar pendukung Prabowo, pastinya mereka senang Junjungannya bersikap negarawan, bukan malah menghujatnya.

Makanya ketika kita mendukung seseorang, tetaplah sisakan jarak untuk menampung kekecewaan, supaya tidak kaget menghadapi sesuatu yang diluar dugaan. Mendukung sepenuh hati boleh-boleh saja, tapi tetap saja harus mempersiapkan ruang untuk menampun kekecewaan.

Yang mendukung dengan membabi-buta biasanya akan berbalik membenci secara membabi-buta, ketika keadaan yang sebenarnya diluar ekspektasi mereka. Mendukung harus tetaplah rasional, agar tetap siap menghadapi kekecewaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun