Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Saat Jokowi Membangun Daerah yang Kalah

17 Maret 2019   09:04 Diperbarui: 17 Maret 2019   09:17 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Pemilu 2014 yang lalu, Jokowi-Jk berhasil mendulang suara di 23 Propinsi, sementara pasangan Prabowo-Hatta, hanya berhasil di 10 Propinsi. Kemenangan Jokowi-Jk yang sangat mencolok di Jawa Tengah, yakni dengan meraup 6,5 juta suara, dan kekalahan telak di Propinsi Jawa Barat, Prabowo-Hatta meraup 4,6 juta suara.

Selain di Jawa Barat, Jokowi-Jk juga kalah  di Sumatera Barat (Sumbar) dengan jumlah 1,23 juta suara dan NTB sebanyak 1,14 juta suara. Wilayah inilah yang menjadi titik fokus pembangunan Jokowi menjelang akhir pemerintahannya.

Secara strategi apa yang dilakukan Jokowi sudah benar. Jokowi fokus membangun didaerah yang justeru tidak mendukungnya pada Pemilu 2014. Jokowi bukan malah mengabaikan daerah tempat dia menuai kekalahan, karena prinsip membangun bukanlah atas dasar sentimen pribadi.

Di Jawa Barat sekarang ini ada dua Bandara segera akan dioperasikan pemanfaatannya, yakni Bandara Kertajati di Majalaya, dan Bandara Wiriadinata, di Tasikmalaya. Bandara Wiriadinata adalah pengembangan baru dari bandara yang lama, dengan membangun terminal, apron, taxi runway 1.200 meter jadi 1.600 meter supaya operasional ATR 72 jadi lebih safety.

Pembangunan tersebut jelas didasari oleh kepentingan masyarkat, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Pembangunan juga dilakukan bukanlah atas dasar menang dan kalah, tapi atas dasar prinsip keadilan dan pemerataan pembangunan.

Kalau hanya atas dasar menang dan kalah, pastinya Jokowi akan fokus membangun di Jawa Tengah, Karena didaerah inilah dia memperoleh suara secara signifikan, tapi nyatanya Jokowi justeru tidak melakukan hal itu, karena yang mendasari keharusan sebuah pembangunan adalah kebutuhan, bukan kepentingan politik.

Di NTB Jokowi juga kalah, karena NTB memang menjadi salah Satu basis pendukung Prabowo-Hatta. Namun daerah ini pun menjadi titik fokus pembangunan Pemerintahan Jokowi-JK.
Jokowi melanjutkan dan menyelesaikan Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang merupakan kawasan Ekonomi pariwisata terpadu, yang Groundbreaking-nya dilakukan oleh Pemerintahan SBY di tahun 2011.

Selain itu Pemerintahan Jokowi-JK, membangun 5 bendungan baru di NTB, juga sebuah Sirkuit Balap Motor International, di Mandalika, untuk ajang balap MotoGP yang akan dilaksanakan tahun 2021 yang akan datang.

Keseriusan Jokowi membangun NTB tersebut menggugah Mantan Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, sehingga mengalihkan dukungan kepada Jokowi pada Pemilu 2019. Sebelumnya, sebagai kader Partai Demokrat, TGB merupakan pendukung Prabowo-Hatta pada Pemilu 2014.

Masih didaerah yang menjadi basis kekalahan Jokowi pada Pemilu 2014, yakni daerah Propinsi Sumatera Barat. Di Sumatera Barat, Pemerintahan Jokowi-JK, membangun infrastuktur Prioritas, yang target penyelesaiannya secara keseluruhannya akhir tahun 2019. Ada empat Prioritas utama, yang antara lain,

Pertama, jalan Solok Selatan-Tanah Datar sepanjang 37 kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun