Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Ratna Sarumpaet Seperti "Tahu Bulat" yang Digoreng Dadakan

4 Oktober 2018   18:55 Diperbarui: 4 Oktober 2018   21:00 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahu saya Ratna Sarumpaet itu seorang Penulis skenario dan sutradara Panggung teater yang handal, memimpin sebuah Sanggar Teater Satu Merah Panggung, dia tahu persis bagaimana membuat skenario yang baik dan benar..juga mengerti menyutradarainya dengan baik.

Saya menduga Drama Operasi Plastik  yang kemarin adalah bukan skenario dia, dan dia pun  memerankan adegan korban penganiayaan itu sepertinya diminta secara dadakan..persis seperti tahu bulat yang digoreng dadakan..  bahkan kemungkinan besar sutradaranya pun juga bukan dia..jadi ya wajar..skenario dan penggarapannya gak maksimal, bisa saja dugaan saya salah.

Perlu dicari tahu siapa penulis skenario nya dan siapa yang menyutradarai..sehingga Ratna bersedia jadi Tahu Bulat yang digoreng dadakan..ya hasilnya kayak gitu deh..banyak sekali kejanggalannya dalam kasus ini. Kita tidak tahu kalau seandainya Dokter Tompi tidak ikut merespon kasus ini, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya, sehingga argumentasinya pun sangat bertanggung jawab.

Terlebih lagi Setelah kepolisian mengungkap data bahwa pada tanggal 21 September 2018, Ratna sedang di Klinik Bedah Plastik dikawasan menteng Jakarta Pusat. Dengan demikian semua argumentasi Ratna tentang penganiayaan di Bandung pada tanggal yang sama terbantahkan.

Kasus ini persis seperti Tahu Bulat, yang digoreng secara dadakan. Untung saja begitu digoreng langsung mutung dan hangus, kalau tidak bisa disantap publik dengan nikmat. Target akhirnya sudah jelas, kemana kasus tersebut akan diarahkan pun sudah jelas.

Meski terkesan digoreng dadakan, tapi kasus ini sangat sistematis. Namun karena digoreng secara dadakan jadi hasilnya tidak sesuai dengan harapan penulis skenarionya. Beda dengan Tahu Bulat, biar digoreng dadakan hasilnya tetaplah bagus. Ratna secara tersirat mengatakan dia menghayal tentang penganiayaan itu karena ada bisikan Setan.

Yang jadi pertanyaan siapa Setan yang dimaksud Ratna. Memang benar kalau dikatakan, bergaulnya dengan tukang parfum, maka akan kebagian wanting. Bergaulnya dengan tukang bikin hoax, maka akan menikmati hasil hoaxnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun