Kudus, 10 Oktober 2025 ---
Dalam semangat Bakti Akademisi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menebar inspirasi di dunia pendidikan dasar. Kali ini, kegiatan berlangsung di SD 1 Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, dengan fokus pada karya inovatif pendidikan berjudul "Buku Saku Eksperimen Seru: Mengenal Siklus Makhluk Hidup dan Pelestarian Makhluk Hidup."
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 10 Oktober 2025, ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara kampus dan sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Mahasiswa Ajib Assidqi dari Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNNES, melaksanakan kegiatan ini di bawah bimbingan Dra. Sri Sami Asih, M.Kes., sebagai bagian dari program Bakti Akademisi UNNES.
Inovasi Pembelajaran Lewat Buku Saku Eksperimen
"Buku Saku Eksperimen Seru" dirancang sebagai media pembelajaran inovatif bagi siswa kelas 3 SD untuk memahami siklus hidup dan pelestarian makhluk hidup secara kontekstual. Buku ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu:
- Versi digital interaktif yang dapat diakses secara daring melalui tautan flipbook Heyzine, dan
- Versi konkret (fisik) berupa buku mini yang berisi panduan eksperimen dan lembar pengamatan bagi siswa.
Kedua versi tersebut memadukan antara pembelajaran berbasis teknologi dan pengalaman langsung, sehingga siswa tidak hanya membaca, tetapi juga melakukan eksplorasi nyata terhadap makhluk hidup di sekitar mereka.
"Melalui kegiatan eksperimen sederhana, anak-anak diajak berpikir ilmiah, berani mencoba, dan belajar mencintai lingkungan," jelas Ajib Assidqi, penulis buku saku ini.
Dampak Nyata di Sekolah Dasar
Kepala SD 1 Piji, Suwati Eka Damayanti, S.Pd.SD., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap karya ini. Dalam Surat Pengakuan Karya resmi sekolah, beliau menyebut buku saku tersebut memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas pembelajaran IPAS di SD 1 Piji.
"Buku ini membuat anak-anak lebih semangat belajar dan memahami sains melalui kegiatan nyata. Versi digitalnya pun memudahkan guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran," ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa karya ini akan terus digunakan dan dikembangkan di sekolah sebagai media belajar kreatif dan kontekstual.