Kalau itu yang terjadi malah tidak menguntungkan Puan atau pun PDIP, karena Puan dibicarakan atas dasar sentimen negatif publik, dan itu tidak memiliki efek positif bagi PDIP. Berbeda kalau PDIP hanya melakukan Cek ombak dengan menzalimi Ganjar.
Kalau terbukti Ganjar bukanlah sedang teraniaya oleh PDIP, maka imbasnya akan sangat positif, baik bagi Ganjar, atau pun Puan, juga bagi PDIP. Sebaliknya jika yang terjadi adalah, Ganjar memang benar-benar dizalimi oleh PDIP, maka Ganjar akan semakin moncer elektabilitasnya. Terlepas apakah PDIP akan tetap mengusung Ganjar atau tidak.
Yang jelas implikasinya akan sangat buruk pada elektabilitas PDIP, karena mereka yang tadinya mendukung Ganjar dan PDIP akan melepaskan dukungannya pada PDIP. Ini tidak bisa dianggap sepele oleh elite politik PDIP, meskipun berdasarkan hasil survey elektabilitas partai, PDIP berada pada peringkat teratas.
Sangat diharapkan ketidakhadiran Ganjar pada acara partai PDIP di Semarang, Jawa Tengah, hanyalah bagian dari sandiwara politik elite PDIP. Bukanlah sesuatu yang disengaja untuk menyepelekan keberadaan Ganjar. Biar bagaimana pun Ganjar saat ini berhasil meraih simpati publik.