Mohon tunggu...
Inovasi

Bedah Novel "Winter In Tokyo"

26 Februari 2018   18:39 Diperbarui: 26 Februari 2018   18:49 8053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian latar tempat selanjutnya adalah stasiun kereta api bawah tanah. Setelah Keiko dan Kazuto bermain di arena seluncur es, Kazuto pergi mengantar Keiko ke stasiun untuk menuju ke Kyoto.

 "Keretaku akan datang sebentar lagi. Kau tidak perlu menungguku."(hal.100)

Dan yang terakhir kalinya adalah Rumah sakit tempat Keiko dan Akira bertemu ntuk yang kedua kalinya setelah sekian lama tak bertemu.

"Ini juga sedang ke rumah sakit,"(hal.50)

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai latar waktu, yaitu masa jalannya sebuah cerita ketika sedang berlangsung. Pada novel ini latar waktu cukuplah panjang yaitu dari awal Desember hingga Februari. Hal ini dapat dibuktikan dari ketika Kazuto kencan bersama dengan Keiko dan itu pada malam natal. Dan setau kita natal terjadi pada Bulan Desember dan ketika Kazuto dan Keiko kencan untuk yang kedua kalinya jatuh tepat pada Hari Valentine. Kita mengetahui bahwa Hari Valentine jatuh pada tanggal 14 Februari.

"KEIKO melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember." (hal.80)


 "Bukankah kau pernah memintaku mengajakmu ke restoran favoritmu itu lagi pada Hari Valentine?".(hal.227)

 Kemudian latar suasana, yaitu menggambarkan suasana cerita yang ada pada novel "Winter In Tokyo". Kita biasanya sebagai pembaca terbawa suasan ini ketika kita membaca. Apabila sedih kita akan menangis apabila bahagia kita akan tertawa. Berikut latar suasana pada novel ini adalah gembira, sedih, tegang, ketakutan, dan cemburu.

"Kau apakah langit-langit kamarku?" Ia berhenti sejenak, lalu tersenyum.(hal.66)

"Aku juga ingin menghabiskan Natal di sana. Di sini sepi sekali, tidak ada yang menemaniku..."(hal.85)

"Siapa kalian?" tanya Kazuto kepada orang-orang berpakaian serbahitam itu. (hal.197)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun