Mohon tunggu...
Ajeng Dwi Anjarwati
Ajeng Dwi Anjarwati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

pendidik anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Leadership Management dalam Sistem PAUD

5 Mei 2024   21:56 Diperbarui: 5 Mei 2024   22:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kepemimpinan dan manajemen biasanya dipandang serupa, namun hal ini tidak benar. Yang terakhir ini juga disalahartikan sebagai pembinaan dan bimbingan individu serta pengambilan keputusan penting atas nama organisasi. Pemimpin yang baik diikuti bukan karena keterampilan yang dimilikinya, namun karena kepercayaan dan rasa hormat orang terhadapnya. 

Seperti yang dikemukakan oleh Jeynes (2018), perilaku diutamakan, baru kemudian keterampilan. Manajemen seharusnya menggunakan pemikiran kritis, perencanaan, dan pelaksanaan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sedangkan kepemimpinan berfokus pada elemen emosional, seperti membantu individu mencapai hasil. Hal ini lebih berkaitan dengan keaslian dan karakter seseorang 

Seorang pemimpin yang baik harus menjadi manajer yang baik, namun manajemen yang efektif tidak selalu memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat. Mereka yang menduduki posisi kepemimpinan memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas. Evaluasi keberhasilan dan kegagalan masa lalu dan ambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi. Sebaliknya, pemimpin secara aktif menciptakan dan mengejar perubahan dengan mengkomunikasikan visi (Jynes, 2018). 

Tugas seorang manajer mencakup menyelesaikan tugas secara produktif dan efisien serta memastikan bahwa kebutuhan anak terpenuhi setiap hari. Selain itu, Anda perlu menjalankan rencana yang memastikan alur kerja lancar, kepatuhan terhadap peraturan, dan memastikan bahwa tujuan organisasi Anda tercapai.

Di sisi lain, mereka yang menduduki posisi kepemimpinan harus memutuskan arah masa depan lingkungan hidup dan merencanakan bagaimana mewujudkan visi tersebut. Selain itu, pemimpin bertanggung jawab untuk memutuskan apa, kapan, dan bagaimana menerapkan perubahan untuk perbaikan berkelanjutan (Jynes, 2018). Renungkan dan evaluasi praktik-praktik ini untuk mengembangkan pendekatan penerapan lainnya. Pada akhirnya, hal ini meningkatkan kualitas dan mencakup seluruh karyawan di lingkungan kerja. 

A. Leadership Management dalam Pendidikan Anak Usia Dini


Dalam konteks pendidikan anak usia dini, pegawai mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kepemimpinan suatu organisasi dan potensinya untuk mencapai misi dan visi organisasinya. Kualitas pengajaran, pembelajaran, pengasuhan dan dukungan keluarga yang diberikan oleh pendidik bergantung pada keterampilan, kualifikasi, pengalaman, pengetahuan dan karakteristik setiap individu yang bekerja sebagai pekerja pengasuhan anak. Membimbing dan memimpin kelompok secara efektif akan menghasilkan yang terbaik dalam diri anak dan menghasilkan hasil yang positif (Jeynes, 2018). 

Hal ini membuat orang tua senang dan karyawan tetap terlibat dalam pekerjaan mereka. Banyak profesional percaya bahwa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kepemimpinan merupakan pengganti pelatihan dasar dan lanjutan, bukan bagian penting dari pengembangan profesional untuk memberikan layanan berkualitas tinggi.

Pemimpin di lingkungan pendidikan anak usia dini biasanya mengelola bidang yang berkaitan dengan pengasuhan, dukungan keluarga, dan kesehatan dan bertanggung jawab untuk menghubungkan hal-hal tersebut dengan pembelajaran. Kita perlu terus merekrut dan mengembangkan karyawan dengan perspektif, kualifikasi, dan tingkat pengalaman serta pelatihan khusus yang beragam.

 Mengingat kompleksitas dan tantangan pemberian layanan interdisipliner saat ini, pendidik anak usia dini harus dipersiapkan dengan baik untuk berfungsi sebagai administrator, manajer, dan pemimpin yang efektif. Agar mereka dapat memenuhi tanggung jawab mereka secara efektif, pentingnya kepemimpinan dalam kehidupan profesional mereka harus diakui dan dimasukkan ke dalam persiapan awal dan pengembangan berkelanjutan individu (McCrea, 2015). Dalam situasi diskusi, khususnya dalam konteks manajemen dan kepemimpinan, penting untuk mempertimbangkan ruang lingkup, sifat, dan ukuran hierarki (Jeynes, 2018).

Besarnya taman kanak-kanak swasta sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan secara langsung berdampak pada kebutuhan organisasi. Misalnya, prasekolah kecil di pedesaan dengan 25 fasilitas mungkin tidak memerlukan tiga pemimpin: seorang administrator dan seorang wakil. Hal ini karena strukturnya bersifat hierarkis, mengingat ukuran dan jumlah anak serta staf yang terlibat (Jeynes, 2018). Oleh karena itu, hal ini berdampak langsung pada pemilihan pendekatan yang diperlukan dalam kepemimpinan dan manajemen. Hal ini berdampak pada keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan selanjutnya yang dibutuhkan oleh mereka yang menduduki posisi kepemimpinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun