Lebak -- Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 51 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar kegiatan edukasi mengenai energi listrik bertajuk SINAR (Sosialisasi Edukasi Energi Listrik). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Januari 2025 di SMPN 7 Muncang, Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa kelas 9 mengenai konsep dasar energi listrik serta pentingnya pemanfaatan sumber daya energi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ferly Septiansyah dari jurusan Teknik Elektro sebagai penanggung jawab sekaligus narasumber utama. Dalam sesi edukasi, Ferly menjelaskan tentang bagaimana energi listrik dihasilkan, berbagai sumber energi yang dapat digunakan, serta pentingnya efisiensi energi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pemaparan yang interaktif, siswa diajak untuk memahami bagaimana listrik bekerja dan bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan solusi energi yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari sesi praktek, Ferly juga memberikan contoh sederhana dari simulasi pembuatan energi listrik menggunakan alat generator bohlam kayu. Demonstrasi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana energi listrik dapat dihasilkan melalui konversi energi mekanik menjadi energi listrik menggunakan alat sederhana. Dengan menggunakan generator bohlam kayu, Ferly ingin memberikan pemahaman dasar tentang prinsip kerja generator, serta bagaimana aliran listrik dapat menghidupkan bohlam sebagai contoh nyata pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, demonstrasi ini juga bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pemahaman dasar mengenai sumber energi alternatif dan proses konversi energi dalam konteks teknologi energi terbarukan. Para siswa sangat antusias mengikuti praktek ini, karena mereka dapat melihat secara langsung bagaimana prinsip dasar pembangkitan listrik bekerja.
Dalam wawancara dengan Ferly Septiansyah, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pemanfaatan energi listrik secara bijak. "Kami ingin memberikan wawasan kepada siswa tentang bagaimana listrik dapat dihasilkan dan bagaimana mereka bisa lebih sadar akan pentingnya energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Selain edukasi tentang tenaga listrik, kegiatan ini juga melibatkan sebuah proyek kreatif bernama "Botol Harapan". Dalam proyek ini, para siswa menuliskan harapan mereka untuk masa depan dan mengumpulkannya ke dalam wadah botol. Harapan-harapan tersebut kemudian dibacakan oleh Al Fitri Chahyani, yang bertindak sebagai penanggung jawab proyek ini. Proyek botol harapan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat dalam meraih cita-cita dan memahami bahwa pendidikan serta inovasi merupakan kunci untuk masa depan yang lebih cerah.
Sementara itu, Al Fitri menambahkan bahwa proyek ini memberikan dampak positif bagi siswa dalam memotivasi mereka untuk bermimpi lebih tinggi. "Kami berharap para siswa dapat terus termotivasi untuk meraih cita-cita mereka dan memahami bahwa masa depan mereka dapat dibentuk melalui usaha dan semangat belajar," ujarnya.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan siswa SMPN 7 Muncang dapat lebih memahami pentingnya energi listrik serta bagaimana inovasi dalam bidang ini dapat membantu menciptakan kehidupan yang lebih baik. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan wawasan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI