Mohon tunggu...
Ajeng Anggraini
Ajeng Anggraini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN JEMBER

PGMI'19 D4 Filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Rekonstruksionisme

27 Mei 2020   16:15 Diperbarui: 27 Mei 2020   16:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris yaitu rekonstruk yang artinya menyusun kembali, dalam bahasa Indonesia rekonstruksionisme berarti pengembalian semula, dalam filsafat pendidikan rekonstruksionisme diartikan sebuah aliran yang berupa merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup, kebudayaan yang bercorak modern.

Rekonstruksionisme timbul sebagai reaksi terhadap perubahan tata kehidupan masyarakat amerika pada umumnya dan masyarakat Negara  industri pada umumnya, yang semakin jauh dari apa yang diidamkan, tidak dipungkiri bahwa kemajuan ilmu teknologi dan industrialisasi telah membawa sejumlah kemajuan dan kemudahan dalam kehidupan manusia. Disisi lain, juga memberikan pengaruh negative, masyarakat yang tenang, tentram, dan damai berangsur – angsur digantikan oleh masyarakat yang coraknya tidak menentu, tiada kemantaban dan lepasnya individu dengan kaitannya masyarakat serta adanya persaingan.

Tokoh – tokoh aliran Filsafat Rekonstruksionisme

1.George count

Count merupakan ahli teori pendidikan yang berpengaruh, George count salah satu penggerak aliran rekonstruksionisme yang dipelopori john dewey yang berkeinginan membangun masyarakat baru yang dipandang pantas dan adil. Dalam karya klasik miliknya yang berjudul “dare school build a new so cial order” yang terbit pada tahun 1932 sebagaimana yang dikutip Arthur K. ellis, count berkeinginan menjadikan lembaga pendidikan sebagai wahana rekonstruksi masyarakat.

Sebagai pelopor gerakan ini George count berpendapat bahwa sekolah akan benar - benar berperan apabila diposisikan sebagai pusat masyarakat baru secara keseluruhan, membasmi kemelaratan, peperangan dan rasialisme.

2.Caroline pratt

Menurut caroline pratt nilai besar sekolah harus menghasilkan manusia – manusia yang dapat berfikir secara efektif, dan bekerja secara konstruktif, yang secara bersamaan dapat membuat suatu dunia yang lebih baik dibandingkan dengan sekarang ini untuk hidup didalamnya, intinya yaitu sekolah harus menstransmisikan pengetahuan sosial dan berusaha mengkonstruksinya.

3.Paulo freire

Paulo berkeinginan agar pemerintah merubah sisitem pendidikan, menurutnya sistem pendidikan saat ini sangat menindas masyarakat, dan menurutnya agar dapat diganti dengan system pendidikan yang baru yaitu system pendidikan yang dalam prosesnya terdapat kebebasan bagi masyarakat dangan cara memanusiakan manusiabukan dengan cara menekan atau penindasan terhadap masyarakat.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun