Mohon tunggu...
Ajeng SekarCahyani
Ajeng SekarCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030138)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Spektakuler Milik Rizky Ridho Masih Belum Bisa Selamatkan Macan Kemayoran dari Kekalahan

9 Maret 2025   23:23 Diperbarui: 9 Maret 2025   23:23 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram Arema Fc

Dalam lanjutan pekan ke 26 BRI Liga Satu mempertemukan antara Persija Jakarta dan Arema telah usai, Arema sebagai tim tamu sukses pecundangi Persija di Stadion Patriot Candrabaga (9/3) dengan skor 3-1. Tim tuan rumah harus puas menelan pil pahit setelah harus bermain dengan 9 orang mulai dari akhir babak pertama, meski sempat unggul lewat sepakan spektakuler Rizki Ridho, namun dewi fortuna belum memihak pada Rizki Ridho dan kawan kawan. Dengan hasil ini, Persija harus puas terpaku di posisi empat klasemen sementara, sementara Arema berhasil naik dua anak tangga dan kini berhasil menduduki peringkat tujuh klasemen sementara.

Sebenarnya laga berjalan alot di awal babak pertama, namun nasib sial menimpa Persija di pertengahan babak pertama, tepatnya di menit 20. pemain tengah andalan mereka, Marciej Gajos harus diganjar diusir oleh pengadil lapangan lantaran telat melakukan tekel kepada Achmad Syarief. Awalnya wasit hanya memberikan ganjaran kartu kuning kepada Gajos, namun setelah direview oleh VAR, Gajos terpaksa harus diberikan kartu merah, pemain yang ia tekel pun juga harus ditarik keluar lapangan lantaran mengalami cidera. Berjalan kurang lebih 15 menit, tim tuan rumah kembali menelan pil pahit, kali ini mantan pemain Arema yang merumput bersama Persija, sekaligus striker andalan mereka, Gustavo juga harus mendapatkan kartu merah di menit 37 lantaran melakukan tekel keras kepada Pablo Oliviera, setali tiga uang dengan Gajos, awalnya Gustavo hanya diberikan kartu kuning oleh wasit. Namun, setelah di review oleh VAR ia harus keluar lapangan terlebih dahulu karena kartu merah yang diberikan padanya. Bermain dengan jumlah lebih banyak, membuat Arema dapat keuntungan berlebih, Singo Edan mencoba melakukan inisiasi serangan di babak pertama, namun masih belum berhasil menyarangkan gol ke gawang Persija, skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Tampil dengan pemain yang lebih banyak, di awal babak kedua Arema mencoba tampil menekan sejak awal, lewat Arhan Fikri sebagai dirijen di lapangan tengah. Arema harus kelabakan tatkala Persija berhasil unggul lebih dulu melalui serangan balik yang dibangun oleh Persija Jakarta. Ryo Matsumura yang menjadi aktor serangan, berhasil mengelabuhi bek Arema dari tengah lapangan dan berhasil menyodorkan umpan kepada Rizky Ridho, dengan beberapa sentuhan dan kecerdikannya, Rizky Ridho melihat posisi penjaga gawang Arema tidak terlalu bagus, sepakan dari jarak jauhnya berhasil membuat tim tuan rumah unggul di menit 62.

Hal tersebut membuat tim Arema tersentak, tiga menit berselang Arema berhasil samakan kedudukan lewat pemain yang membuat Gustavo di kartu merah, Pablo Oliviera, ia berhasil lepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang terkena pemain bertahan Persija sehingga menyebabkan deflect dan membuat Carlos Eduardo terkecoh, skor menjadi sama kuat. Tak butuh waktu lama untuk Arema bisa membalikkan keadaan, dua menit berselang lewat kerjasama lini serang mereka antara Lokolingoy dan Luan berhasil membuat kombinasi yang sempurna, umpan hasil duel Lokolingoy berhasil sampai di kaki Luan, sekaligus buat tembakan dari luar kotak penalti dan bola bersarang dengan keras untuk kedua kalinya ke gawang Persija, skor menjadi 1-2 untuk keunggulan Arhan Fikri dan kawan kawan.

Dengan sembilan pemain tentu menjadi keadaan yang sangat sulit bagi Persija untuk keluar dari tekanan, terlebih meski bermain sebagai tuan rumah, Persija tidak didukung oleh penonton setianya, The Jak, lantaran hasil hukuman dari komdis PSSI beberapa waktu yang lalu, pepatah "sudah jatuh tertimpa tangga" cocok disematkan pada tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Hukuman bagi mereka pun datang lagi, menit 73, Arema berhasil tambahkan kembali keunggulan. Kali ini lewat antisipasi salah dari bek muda mereka, Muhammad Ferarri, sebenarnya ia ingin ,mencoba membuang bola keluar lapangan, namun pressing yang dilakukan oleh Lokolingoy membuat pemain yang sekaligus sebagai anggota Polri tersebut tidak bisa membuang bola dengan sempurna dan malah mengarah ke gawang sendiri, own goal Ferarri di menit 73 membuat Persija semakin terbenam.

Sebenarnya sesekali Persija coba menyerang melalui serangan balik, namun kalah dalam jumlah pemain buat tim asal Daerah Khusus Jakarta tersebut tidak bisa bermain dengan baik, hingga peluit panjang ditiupkan tidak ada gol tambahan tercipta. Skor akhir 1-3 menjadi milik tim tamu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun