Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adab dalam Berbicara

23 Januari 2019   06:13 Diperbarui: 23 Januari 2019   07:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah pagi ini mendapatkan inspirasi dari segment Inspirasi Muslimah dari MQ FM. Ustadzah Siti Sumarni sebagai pembicaranya. Semoga Bermanfaat..

Pertama, pastikan kita berbicara atas hal-hal baik.. Terus apa aja kata-kata yang baik..? Berbagai dzikir. Tahmid (Alhamdulillah), Tahlil (Laa ilaahaillallah), Istighfar (astaghfirullah), dsb.

Mencegah dari keburukan, mengajak kepada kebaikan

Membaca Al Qur'an. Alhamdulillah kita diberi media untuk menyalurkan kebutuhan kata kita (kebutuhan kata-kata dalam sehari sekitar 20 ribu kata untuk perempuan dan  sekitar 5-7 ribu kata untuk laki-laki). Kalau kita sudah sadari bahayanya kata-kata kita, bagaimana itu semua ada yang mencatat (malaikat di sisi kanan dan kiri) dan semua akan diminta pertanggung jawabannya. Betapa kata-kata kalau kita jaga untuk selalu benar dan baik bisa membawa ke syurga dan sebaliknya jika tidak dijaga, akan menjerumuskan ke neraka.
Membagikan Ilmu. Ini termasuk perkataan baik.

Bersikap ramah kepada orang lain. Tentu gak enak ketemu orang jutek. Sebaliknya, ketemu orang ramah itu menyenangkan. 

Sekalipun kita memiliki karakter keras atau kasar, jika di 'shibghah' (diwarnai) oleh Islam, hasilnya tentu akan jauh lebih baik. 

Lembut belum tentu menyenangkan. Ada yang lembut berbicara tapi sekali bicara nyelekit. Lembut harus disertai kebeningan hati agar semakin baik.

Kedua, jangan mencela. Jangan merendahkan orang lain. Pastikan tidak mengejek, merendahkan atau mencela orang lain. Baik dari lisan hingga gesture. Lihat Al Hujurat ayat 11-ayat 12. Kemudian, menghindari ghibah, memanggil dengan nama panggilan yang buruk, prasangka buruk dan namimah. Ini sering kita dengar tapi sungguh butuh meminta terus pertolongan Alloh SWT, perjuangan, tekad yang kuat dan latihan terus menerus.

Menjaga lisan itu termasuk jihad fii sabilillah. Kita yang tidak bisa berjihad di peperangan, bisa berjihad dengan lisan. Pikirkan sebelum bicara, ini bermanfaat gak? Ini menyakitkan gak?

Susah sekali menjaga lisan. Maka mintalah pertolongan kepada Alloh SWT selalu. Di pagi hari. Mohonlah kepada-Nya agar perkataan, pendengaran, penglihatan, hati, pikiran dan perilaku kita agar selalu dijaga oleh-Nya. 

Ketiga, jangan berdusta. Karena berdusta membawa seseorang kepada kejahatan dan kejahatan membawa pada neraka. Kalau senantiasa berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Alloh SWT sebagai seorang pendusta. Naudzubillah (kami berlindung kepada Alloh SWT). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun