Covid-19 atau yang lebih dikenal sebagai Corona virus adalah penyakit menular disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Corona virus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini mulai teridentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei Cina.
Penyakit ini menjadi endemi di Wuhan sampai beberapa bulan. Kurang lebih ada 82.967 jiwa terinfeksi Covid19, 77.237 jiwa dapat disembuhkan, 3.338 jiwa meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan (sumber data: https://uc.xyz/25MRJH). Kejadian luar biasa ini membuat presiden Cina Xi Jinping mengisolasi Wuhan untuk memutus dan mencegah wabah Corona.
Pada akhirnya covid-19 menjadi pandemi bagi seluruh dunia termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo telah mengantisipasi penyebaran virus ini dengan menerapkan WFH (work from home), social distancing dan psychal distanting. Berdasarkan data terbaru di Indonesia sudah ada 2.273 jiwa terpapar covid-19, 164 jiwa dapat disembuhkan, 198 jiwa meninggal dunia (sumber data: https://uc.xyz/25MRJH).
Masyarakat, instansi pemerintah dan swasta sudah mulai menjalankan WFH, social distancing, dan psychal distancing akibatnya perekonomian pedagang, pekerja harian, ojek online, dan yang lainnya menurun drastis. Sebagian pekerja swasta yang melakukan WFH juga ada pengurangan benefit demi operasional perusahaan dan masa depan pekerja. Beberapa perusahaan swasta tak luput terkena dampak penurunan omset akibat virus ini.
Supaya kondisi ekonomi tetap aman sampai beberapa bulan kedepan, berikut adalah tips mengelola keuangan yang baik:
1. Identifikasi pengeluaran rutin dan non rutin bulanan
2. Buat skala prioritas pengeluaran
3. Sisihkan pendapatan minimal 50 % dari penghasilan