Mahasiswa UMM Terjun Langsung Berikan Terapi Psikososial Kepada Penerima Manfaat di Balai PRS PMKS Sidoarjo

Sidoarjo, 25 Agustus 2025 --- Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan praktik lapangan berupa program terapi psikososial di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah praktikum intervensi sosial, yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menangani isu-isu psikososial di lapangan.

Program terapi psikososial ini dirancang untuk membantu para Penerima Manfaat (PM) dalam mengelola emosi, meningkatkan kepercayaan diri, serta membangun relasi sosial yang lebih sehat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menyusun berbagai kegiatan interaktif seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, hingga sesi refleksi pribadi.

Sayangnya, partisipasi PM dalam kegiatan ini terbilang rendah. Dari jumlah yang diharapkan hadir, hanya sebagian kecil PM yang mengikuti sesi terapi secara aktif. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan metode intervensi sosial yang telah mereka pelajari di bangku kuliah.

"Kami sudah menyusun program dengan pendekatan partisipatif dan menyesuaikan dengan kondisi para PM. Namun, kendala utama kami adalah kurangnya keterlibatan mereka dalam kegiatan," ungkap salah satu mahasiswa peserta praktikum.

Pihak balai juga mengakui adanya kendala dalam menggerakkan PM untuk aktif berpartisipasi, termasuk faktor motivasi internal dan kondisi psikologis yang beragam. Meskipun demikian, kegiatan tetap berjalan dengan semangat dari para mahasiswa, yang berupaya untuk terus menyesuaikan metode agar lebih menarik dan relevan bagi para PM.
 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi para PM, meskipun dalam skala kecil. Ke depan, perlu adanya kolaborasi lebih kuat antara lembaga, mahasiswa, dan pendamping sosial untuk meningkatkan efektivitas program sejenis.