Mohon tunggu...
Aisyah Sholeh Al Anshary
Aisyah Sholeh Al Anshary Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Game Online

10 Desember 2022   10:46 Diperbarui: 10 Desember 2022   14:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Ilustrasi anak sakit jiwa kecanduan game online (Suara.com/Ema)

Semakin berkembangnya zaman, teknologi kita pun semakin canggih. Teknologi yang semakin canggih tersebut mengakibatkan kita sering menggunakan teknologi seperti gadget atau gawai. Banyak orang yang lebih asik berbicara dengan gadgetnya dibandingkan dengan teman disampingnya, salah satunya diakibatkan karena game online.

Awalnya game online dibuat untuk dua pemain yang tujuannya pun untuk pendidikan. Permainan daring dimulai sejak tahun 1969, ketika permainan untuk dua orang dikembangkan dengan tujuan awal untuk pendidikan. Game online mulai muncul di Indonesia pada tahun 2001, dengan diluncurkannya Nexia Online sebuah permainan RPG keluaran BolehGame dengan grafik sederhana berbasis 2D. Game online tersebut juga memiliki banyak jenis, seperti mobile legends, free fire, minecraft,dll.

Saat ini gadget mudah didapatkan oleh siapa saja termasuk anak-anak. Ketertarikan orang pada gadget atau gawai pun karena hal yang beragam, mulai dari urusan bisnis, pendidikan, sosial media, hiburan dan game.

Game online memiliki pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positif dari game tersebut, kita dapat menambah teman, meningkatkan fokus, dan menghasilkan uang. Hal tersebut dapat menguntungkan jika kita menggunakannya secara bijak dan tidak berlebihan. Namun disisi lain gadget juga memiliki banyak pengaruh negatif diantaranya lupa dengan waktu sehingga malas untuk mengerjakan sesuatu seperti belajar, bekerja, bahkan lupa makan.

Banyak kasus dimana seorang anak memiliki kecanduan terhadap gadget yang sulit untuk ditangani, akibat kecanduan tersebut banyak yang mengalami gangguan jiwa dan penglihatan yang rusak. Dan tidak jarang orang tua yang memberikan gadgetnya agar anak tersebut mau makan, namun sebaiknya kita menggantikan ke hal yang positif seperti mengajaknya bermain, berjalan-jalan, dll.
Ada juga kasus dimana seseorang yang kecanduan game Online tersebut nekat mencuri demi membeli chip game online tersebut.
Oleh karena itu, sebagai orang tua kita tidak boleh membiasakan penggunaan gadget untuk anak-anak yang masih dibawah umur.

Memang sulit mengatasi anak yang kecanduan gadget dan game online tersebut, namun kita dapat berusaha dengan membawanya ke psikiater dan memberikan dia kegiatan positif lainnya.

Harapan saya agar pemerintah menutup akses game online tersebut dibawah jam sepuluh  malam, agar pecandu game online tersebut tidak dapat bermain melainkan beristirahat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun