Malang - - Pemetaan UMKM Desa Gajahrejo yang berpotensi masuk pemasaran digital oleh tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang telah diselenggarakan selama 4 hari, dimulai pada hari Jum'at (9/7/2021) hingga hari Senin (12/7/2021) di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan.Â
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan data-data UMKM yang telah disarankan oleh kepala desa sekaligus memetakan UMKM desa yang berpotensi masuk ke dalam pasar digital dan memaksimalkan pemasaran produk UMKM melalui pemasaran digital. Selain itu kegiatan ini juga membantu pemerintah Desa Gajahrejo untuk memiliki data terkait UMKM di wilayahnya yang sebelumnya tidak dimiliki oleh pemerintah desa.
"Salah satu kendala yang kerap kali terjadi terhadap UMKM di Desa Gajahrejo adalah di pemasaran produknya apalagi disaat kondisi pandemi seperti ini pemasaran produk sangat terhambat dikarenakan adanya pembatasan-pembatasan, Harapannya dengan diadakannya pemetaan UMKM yang berpotensi masuk di dalam pemasaran digital ini menjadi solusi bagi UMKM yang ada di Desa Gajahrejo sehingga lingkup pemasarannya lebih luas" Ujar Pak Siswoyo, Kepala Desa Gajahrejo.Â
Dalam pelaksanaanya menggunakan strategi terjun langsung ke lapangan untuk mendata UMKM warga, tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membagi 2 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 orang untuk menuju rumah- rumah pengelola UMKM secara bertahap.
Pendataan difokuskan di salah satu dusun yang berada di Desa Gajahrejo yakni Dusun Krajan serta beberapa dari Dusun Sumberlele dan Bajulmati, hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan juga personil pendataan.Â
Tetapi kami tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tetap optimis dapat mendata UMKM yang terletak di Desa Gajahrejo. Di hari Jumat (9/7/2021) hingga Minggu (11/7/2021) Â melakukan pendataan di dusun Krajan , selanjutnya pada hari Senin (12/7/2021) pendataan dilakukan di dusun Sumberlele dan Bajulmati.
Saat kunjungan tim mahasiswa KKN, beberapa pelaku UMKM memiliki antusias yang luar biasa, namun ada pula beberapa yang menyatakan keberatan dikarenakan kondisi pandemi.Â
Meski demikian, tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang tetap menjaga profesionalisme dan juga tetap menerapkan protol kesehatan dalam pendataan, sehingga warga yang didata merasa nyaman dengan kunjungan tim KKN Universitas Negeri Malang. Alhasil, dalam waktu 4 hari, tim KKN Universitas Negeri Malang berhasil mendata hingga 6 pelaku UMKM. Dari usaha makanan hingga usaha minyak kelapa, dan berbagai usaha telah berhasil dicatat.
Melalui pendataan UMKM ini, tim mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mendapati berbagai kendala yang selama ini dirasakan oleh pelaku UMKM di Desa Gajahrejo.Â
Kendala pemasaran dan kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital kerap kali disampaikan oleh para pelaku UMKM. "kita bisa produksi banyak mas namun permasalahannya adalah kurangnya konsumen dan pemasaran yang kurang luas serta maksimal sehingga dari kami belum berani untuk produksi banyak" Ujar Bapak Miseri, Pelaku UMKM Virgin Coconut Oil (VCO).
Penulis: Azam
Editor: Alvi