Beredarnya Konten yang Kurang Pantas untuk Dipertontonkan

Indonesia memiliki beberapa public figure yang terkenal karena konten yang diberikan menarik bagi khalayak. Youtube telah memberikan penghargaan kepada beberapa public figure dari Indonesia karena telah memiliki pengikut berjuta-juta banyaknya. 

Banyak juga public figure lainnya yang terkenal di beberapa media sosial lainnya. Indonesia juga bisa di bilang negara yang modern kerena hampir semua masyarakatnya memiliki media sosial dan aktif dalam bermedia sosial

Di era milenial, salah satu cita-cita orang mungkin ingin menjadi "Content Creator". Memiliki cita-cita yang tinggi sebenarnya tidaklah salah. 

Tetapi bagaimana cara kita mengapai dan menjalankan cita-cita itulah yang terkadang cukup melenceng dari arti cita-cita itu. Menjadi content creator memang berpenghasilan yang fantastis bila sudah dikenal namanya. 

Tetapi, apakah semua konten yang dibuat bisa diterima?.

Banyaknya pesaing dalam membuat konten inilah yang dijadikan alasan bagi beberapa content creator dalam menghalalkan segala jenis kontennya tanpa memikirkan apakah itu pantas untuk pertontonkan. 

Banyak isu-isu yang muncul hanya karena konten. Beredarnya konten tidak pantas ini juga membuat risih beberapa orang, seperti orang tua yang takut anaknya melihat konten dewasa yang disebarkan secara bebas di media sosial.

Dalam UU ITE pada pasal 28 ayat (2) dituliskan  bahwa setiap orang dilarang dengan sengaja menyebarkan informasi yang akan menimbulkan rasa benci dan pemusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat yang didasari suku, agama, ras, dan antargolongan. Dari UU ITE ini seharusnya dapat dipahami bahwa membuat konten itu sah-sah saja, asalkan tidak mencela salah satu individu atau kelompok.

Menghasilkan uang dari membuat konten memang dapat memperbaiki finasial pembuat konten itu sendiri. Tapi banyak juga orang yang merasa tidak suka dan akhirnya benci bila melihat konten yang tidak layak beredar luas dan bebas. 

Jangan biarkan nama baik anda rusak hanya karena konten anda menyinggung satu hal atau menghina pihak-pihak lain. Dalam membuat konten di media sosial haruslah berhati-hati. Berkarya memang boleh, tapi mengapa harus menghina pihak lain?