Mohon tunggu...
Aisyah Nabila
Aisyah Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa, Telkom

Hobi saya adalah membaca novel dan traveling , saya orang yang ceria dan memiliki jiwa sosial tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Tantangan Global di Industri Rekreasi : Perspektif S1 Manajemen Bisnis Rekreasi

10 Juni 2025   19:09 Diperbarui: 10 Juni 2025   19:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Industri rekreasi global saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari dampak perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, hingga transformasi digital yang mengubah perilaku konsumen dan pola pemanfaatan waktu luang. Sebagai salah satu pilar utama industri pariwisata dunia, sektor rekreasi dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang berlangsung pesat. Program S1 Manajemen Bisnis Rekreasi hadir sebagai solusi strategis untuk mempersiapkan tenaga profesional yang mampu merespons dinamika tersebut melalui penerapan prinsip bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.

Tantangan Utama dalam Industri Rekreasi

Meskipun ada peluang untuk memulihkan sektor pariwisata, ada juga tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah kekhawatiran akan keamanan dan kesehatan. Banyak orang masih ragu untuk melakukan perjalanan karena takut tertular virus. Oleh karena itu, penting bagi industri pariwisata untuk mengimplementasikan protokol kebersihan dan keamanan yang ketat untuk memastikan keamanan wisatawan. Selain itu, pemulihan ekonomi secara keseluruhan juga menjadi tantangan, karena pandemi COVID-19 telah mengakibatkan resesi global. 

Solusi Menghadapi Tantangan Industri Rekreasi

  1. Terapkan pariwisata berkelanjutan dengan standar lingkungan, energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan konservasi sumber daya. Edukasi wisatawan dan dorong sertifikasi pariwisata hijau.

  2. Kembangkan pariwisata berbasis komunitas (CBT) dengan melibatkan masyarakat lokal agar mereka mendapat manfaat ekonomi sekaligus menjaga budaya dan lingkungan.

  3. Tingkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata lewat pelatihan dan kurikulum relevan, termasuk keterampilan digital dan etika pariwisata.

  4. Percepat adopsi teknologi digital seperti pemasaran online, big data, dan AI untuk personalisasi layanan serta inovasi ramah lingkungan.

  5. Bangun ketahanan dengan manajemen krisis, tim respons cepat, dan diversifikasi produk pariwisata seperti ekowisata, kesehatan, dan budaya untuk mengurangi ketergantungan pasar dan tekanan destinasi.

Menyiapkan Profesional di Bidang Wisata dan Teknologi

Program S1 Manajemen Bisnis Rekreasi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dalam menghadapi tantangan industri, dengan kompetensi utama:

  • Pemahaman Konsep dan Tujuan Rekreasi
    Rekreasi dipandang sebagai aktivitas yang menyenangkan sekaligus mendukung kesehatan mental dan sosial.

  • Keterampilan Teknis dan Manajerial
    Penguasaan strategi pemasaran, inovasi produk, serta pengelolaan sumber daya manusia dan keuangan.

  • Integrasi Teknologi
    Penggunaan teknologi informasi, media sosial, sistem pemesanan digital, dan kecerdasan buatan dalam pengembangan bisnis pariwisata.

Pendidikan dan Inovasi untuk Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun