Mohon tunggu...
Aisyah Afina Hazna
Aisyah Afina Hazna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Putin Bandingkan Dirinya dengan Peter The Greater untuk Menjustifikasi Invasi Ukraina

3 Oktober 2022   20:35 Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copyright: DimitroSevastopol

Pada Juli 2021, Kremlin menerbitkan esai hampir 7000 kata oleh Putin, yang berjudul "On the Historical Unity of Russians and Ukrainians". Di mana Putin berpendapat bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu negara, dibagi secara artifisial. Ini meletakkan dasar untuk penempatan pasukannya ke Ukraina pada bulan Februari.

Pernyataan itu dengan cepat dikutuk oleh pihak Ukraina, yang melihat mereka sebagai pengakuan telanjang dari ambisi kekaisaran Putin.

Moskow berusaha untuk menjustifikasi perangnya di Ukraina dengan mengatakan bahwa pihaknya mengirim pasukan ke perbatasan untuk melucuti senjata dan mendenazifikasikan tetangganya, ini merupakan klaim yang tidak berdasar. 

Menjelang peluncuran apa yang disebut Rusia sebagai Operasi Militer Khusus, Putin menyalahkan Vladimir Lenin, pendiri Uni Soviet, karena telah menciptakan Ukraina atas apa yang dikatakan Putin sebagai wilayah Rusia secara historis, dan karena menanam benih sehingga Uni Soviet runtuh.

Sebaliknya, pemimpin Rusia itu memberikan pujian yang hati-hati untuk Joseph Stalin karena telah menciptakan negara yang terpusat dan benar-benar bersatu. Bahkan ketika dia mengakui catatan penindasan totaliter ditaktor soviet.

Putin memiliki sejarah memuji para pemimpin yang terbagi menjadi berbagai pandangan konservatifnya sendiri, termasuk Tsar Alexander III dan Perdana Menteri pra revolusioner Pyotr Stolypin, keduannya memiliki menumen untuk menghormati mereka yang didirikan di seluruh negeri. Sementara itu, para pemimpin yang dipandang bertentangan dengan kesatuan Rusia yang kuat termasuk Lenin dan Nikita Khrushchev telah terlihat bahwa kontribusi mereka diremehkan oleh Putin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun