Mohon tunggu...
Aisyah Inneke Nur Fadhilah
Aisyah Inneke Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Karakteristik Bisnis Konvensional dan Bisnis Syariah

3 Oktober 2025   12:36 Diperbarui: 3 Oktober 2025   12:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakteristik Bisnis Konvensional dan Bisnis Syariah

Karakteristik bisnis konvensional dan bisnis syariah memiliki perbedaan dalam hal tujuan, prinsip-prinsip, etika, dan dampak. Berikut penjelasannya:

1. Tujuan

  • Bisnis Konvensional : Memaksimalkan keuntungan tanpa memerhatikan aspek sosial dan lingkungan.
  • Bisnis Syariah              : Mencapai kemaslahatan bersama, tidak hanya memaksimalkan keuntungan.

2. Prinsip

  • Bisnis Konvensional : Menggunakan sistem bunga (riba) dalam transaksi keuangan yang dilarang dalam Islam.
  • Bisnis Syariah              : Menggunakan sistem bagi hasil (mudharabah, musyarakah) dan jual beli (murabahah, salam, istishna') yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

3. Etika

  • Bisnis Konvensional : Tidak memiliki batasan etis yang jelas.
  • Bisnis Syariah              : Harus etis dan sesuai dengan syariat Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).

4. Perilaku

  • Bisnis Konvensional : Seringkalimelibatkan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti spekulasi, manipulasi pasar, dan penipuan.
  • Bisnis Syariah              : Menghindari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, dan lebih berfokus pada keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan keadilan.

5. Dampak

  • Bisnis Konvensional : Tidak memerhatikan aspek sosial dan lingkungan. Bisa saja berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.
  • Bisnis Syariah              : Memerhatikan aspek sosial dan lingkungan. Harus berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Persaingan dalam bisnis syariah juga memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan bisnis konvensional. Persaingan dalam bisnis syariah harus dilakukan dengan cara yang sehat dan etis. 

Berikut beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:


1. Persaingan tidak boleh didasari oleh niat jahat, seperti menjatuhkan pesaingnya atau menyebarkan berita bohong tentang pesaingnya.

Misal: Seorang pengusaha tidak boleh menjelek-jelekkan produk pesaingnya atau menyebarkan berita bohong tentang pesaingnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun