Mohon tunggu...
AISYAH AIRA PUTRI MAHARANI
AISYAH AIRA PUTRI MAHARANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA MEKATRONIKA DAN KECERDASAN BUATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mahasiswa semester awal di jurusan teknik yang sering overwhelmed :). Senang musik indie indonesia dan senang melihat senyumanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kecerdasan Buatan (AI) untuk Manajemen Data dalam Bidang Kesehatan

14 Mei 2022   18:10 Diperbarui: 14 Mei 2022   18:22 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hr-voice.com,kemenkeu.go.id

Teknologi adalah sebuah bidang keilmuan yang sangat esensial serta futuristik pada masa kini. Teknologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang keterampilan dalam pengolahan alat guna membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dialami manusia dan memenuhi segala kebutuhan hidup. 

Pada saat ini, perkembangan teknologi berjalan sangatlah cepat dari tahun ke tahun termasuk dalam bidang kecerdasan buatan atau biasa disebut juga dengan artifical intelligence (AI).

Kecerdasan buatan (AI) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kemampuan sistem komputer untuk melakukan tindakan pemecahan masalah, penalaran dan pembelajaran. 

AI diakui sebagai teknologi pendukung yang muncul dengan potensi yang memungkinkan inovasi multidisiplin seperti bekerja lebih efisien dengan peningkatan keandalan dan  jam kerja yang lebih lama daripada para pekerja yang dibayar. Tentunya hal ini merupakan bidang inovasi yang sangat menguntungkan bagi banyak organisasi kesehatan yang saat ini tidak memiliki banyak staf, mengalami pengingkatan permintaan dan memiliki kendala keuangan yang cukup berarti.

AI berpotensi untuk meningkatkan kualitas perangkat medis, terutama ketika bekerja sinergis dengan teknologi robot dalam meningkatkan kecepatan dan cakupan perbaikan berulang. Secara garis besar, alat kesehatan dapat bekerja lebih efektif ketika mereka dinamis dan mampu menanggapi kebutuhan pasien yang difasilitasi oleh AI yang terintegrasi. 

Kemudian selain memiliki kemampuan dalam meningkatkan kinerja perangkat medis, sebagai inovasi digital, kecerdasan buatan (AI) juga memiliki andil besar dalam membantu manajemen data di bidang kesehatan.

Proses manajemen data meliputi mengumpulkan, menyimpan, menormalkan, dan menelusuri asal muasalnya. Baru-baru ini, cabang penelitian AI dari sistem pencarian raksasa yang dikenal sebagai Google, meluncurkan proyek Google Deep mind Health, 

yang digunakan untuk menambang informasi statistik medis dengan cara yang baik untuk menawarkan layanan kesehatan yang sangat cepat dan berguna, karena salah satu langkah awal yang penting dalam perawatan kesehatan sebelum ketahap pengobatan adalah mengumpulkan dan menyelidiki data.

Manajemen data adalah aplikasi kecerdasan buatan dan otomatisasi digital yang paling banyak digunakan sehingga nantinya robot AI yang dibuat dapat mengumpulkan, menyimpan, menata ulang, dan melacak data untuk menawarkan akses yang lebih cepat dan konsisten. 

Dalam dekade terakhir dapat terlihat juga tentang ukuran emisi informasi kesehatan yang saat ini dapat diperoleh. Dalam bidang industri kesehatan, data (informasi pasien, informasi diagnosis, temuan penelitian baru, dan masih banyak lagi yang lainnya) dihasilkan dalam volume yang berjumlah besar setiap harinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun