Sehat dan Ceria: Edukasi Cuci Tangan dan Sikat Gigi di TK Muslimat Purwosari oleh Mahasiswa UNNES GIAT 12

PURWOSARI, PEMALANG -- Suasana ceria mewarnai halaman TK Muslimat Desa Purwosari saat puluhan anak mengikuti rangkaian kegiatan edukasi kesehatan bertema "Cuci Tangan dan Sikat Gigi yang Benar". Program ini digelar oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) LPPM Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui GIAT UNNES 12, bekerja sama dengan mitra terkait di Desa Purwosari.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak usia dini, sebagai fondasi penting bagi tumbuh kembang anak. Melalui metode interaktif, mahasiswa GIAT UNNES 12 menyampaikan materi dengan demonstrasi langsung, permainan, lagu, dan media pembelajaran kreatif, sehingga anak-anak lebih mudah memahami dan mempraktikkannya.

Pada hari pertama, fokus edukasi adalah cuci tangan pakai sabun sesuai standar kesehatan. Anak-anak diajak mempraktikkan langkah-langkah mencuci tangan yang benar---mulai dari membasahi tangan, memberi sabun, menggosok telapak dan punggung tangan, membersihkan sela-sela jari, hingga membilas dengan air mengalir.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik menyikat gigi yang baik dan benar menggunakan model gigi besar sebagai media, serta menekankan pentingnya menyikat gigi dua kali sehari---setelah sarapan dan sebelum tidur. Setelah praktik, anak-anak mengikuti sesi kreatif mewarnai ilustrasi sikat gigi untuk memperkuat pemahaman materi.

Indah Susmia Sari, salah satu guru TK Muslimat menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. "Anak-anak menjadi lebih antusias belajar tentang kebersihan diri. Kegiatan ini efektif karena dikemas dengan permainan dan interaksi langsung," tuturnya.

Selain praktik dan mewarnai, mahasiswa juga mengadakan kuis sederhana dan bernyanyi bersama lagu bertema kebersihan, sehingga suasana belajar terasa menyenangkan.

Melalui kegiatan ini, Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES dan mitra berharap pesan hidup sehat dapat tertanam kuat di benak anak-anak, sehingga menjadi kebiasaan yang mereka bawa hingga dewasa. Program ini juga menjadi contoh kolaborasi perguruan tinggi dengan lembaga pendidikan anak usia dini dalam membentuk generasi yang sehat, bersih, dan berkesadaran tinggi terhadap kebersihan.