Mohon tunggu...
Ai Rosyidah
Ai Rosyidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Universitas Pendidikan Indonesia

educational content

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2023: Mahasiswa KKN UPI Mengadakan Sosialisasi Kesehatan Alat Reproduksi

28 Oktober 2023   00:30 Diperbarui: 28 Oktober 2023   19:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN-T desa Taringgul Tengah 2023


Dokumentasi kegiatan Sosialisasi Kesehatan Alat Reproduksi di Desa Taringgul Tengah 2023
Dokumentasi kegiatan Sosialisasi Kesehatan Alat Reproduksi di Desa Taringgul Tengah 2023

Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang penting karena terkait dengan bagaimana kita menjamin keberlangsungan hidup manusia dari generasi ke generasi sehingga generasi berikutnya bisa lebih berkualitas dibanding dengan generasi saat ini. Kesehatan reproduksi telah dijelaskan dalam Undang-unang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. UU tersebut menyatakan bahwa kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. 

Menjaga kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting bagi laki-laki maupun perempuan. Namun untuk praktik perawatannya terdapat beberapa perbedaan. Secara umum untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi laki-laki dianjurkan untuk melakukan sunat dalam mencegah infeksi menular seksual dan mereduksi risiko terjangkitnya kanker penis. Sedangkan bagi perempuan dianjurkan untuk menjaga kelembaban daerah kewanitaan, menggunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat, rutin dalam mengganti pakaian dalam dan pembalut terutama saat menstruasi. Dan juga tidak lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mencuci organ reproduksi. Hal tersebut disampaikan oleh Mila Yulistriany A.Md. Keb., (Ahli Madya Kebidanan UPTD Puskesmas Wanayasa) dalam pemaparan materi penyuluhan di desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa. 

Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi meliputi faktor sosial-ekonomi dan demografi (kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan tentang perkembangan seksual dan reproduksi, serta tempat tinggal di daerah terpencil), faktor budaya dan lingkungan (praktek tradisional, kepercayaan banyak anak banyak rezeki), faktor psikologis (akibat dari keretakan orang tua, depresi, kehilangan rasa kebebasan), dan faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyekit menular seksual).

Berkaitan dengan hal tersebut peran vital sebagai kelangsungan hidup spesies, tidak sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi merupakan salah satu sistem yang paling penting di seluruh tubuh. Namun sangat rentan mengalami masalah kesehatan yang membahayakan, oleh karena itu setiap individu perlu mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi, dan pentingnya edukasi mengenai alat reproduksi yang harus diberikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), melaksanakn program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) sebagai bentuk pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terkhusus mengenai aspek kewajiban untuk melakukan Pengabdian Pada Masyarakat. Dalam program KKN-T ini, mahasiswa UPI berperan aktif dalam membantu persoalan yang terjadi dilingkungan masyarakat dengan mengusung tema utama "Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDG's". Program KKN-T UPI pada tahun 2023 ini, dilaksanakan di berbagai lokasi kurang lebih dalam waktu satu bulan, mulai dari bulan Juli-Agustus. Salah satu lokasi dalam pelaksanaan KKN-T  yaitu di Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. 

Edukasi mengenai Kesehatan Alat Reproduksi di Desa Taringgul Tengah sebagai upaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya secara  sehat. Edukasi ini dilakukan dengan sosialisai yang diselenggarakan oleh mahasiswa UPI KKN-T 2023, di desa Taringgul Tengah, bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Wanayasa sebagai pemberi materi, di laksanakan pada tanggal 8 Agustus 2023. Sosialisasi Kesehatan Alat  Reproduksi sebagai salah satu program KKN-T di desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa karena mengacu pada hasil pengamatan masyarakat di desa, bahwa terdapat banyak jumlah anak dari setia keluarga dalam hal ini di desa Taringgul Tengah menganut kepercayaan mengenai banyak anak banyak rezeki, dan rendahnya pemahaman tentang perkembangan seksual dan reproduksi. 

(Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Ai Rosyidah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun