Pak Mahsun, seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 3 Desa Pengadang, adalah lebih dari sekadar pendidik. Â Dedikasi beliau di sekolah berpadu dengan semangat kewirausahaan yang luar biasa, terbukti dari kesuksesannya sebagai peternak ayam petelur. Â Di balik kesibukan mengajar, Pak Mahsun tekun mengelola peternakan yang kini menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan melebihi penghasilannya sebagai guru setelah pensiun. Â Lebih dari itu, kepedulian sosialnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Â Kisah inspiratifnya membuktikan bahwa passion dan profesi dapat dipadukan dengan sukses.
Semenjak pensiun sebagai guru pada tahun 2023, Pak Mahsun mulai serius menekuni hobinya beternak ayam. Berawal dari hanya beberapa ekor ayam kampung di halaman rumahnya, kini Pak Mahsun memiliki peternakan yang cukup besar dengan sekitar 2000 ekor ayam petelur. Ia memulai usahanya dengan modal yang terbatas, memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya dan pengetahuan yang didapat dari berbagai sumber, termasuk pelatihan peternakan yang diikuti beberapa tahun sebelumnya.
Keberhasilan Pak Mahsun dalam menghasilkan telur ayam dalam jumlah banyak tak lepas dari manajemen peternakan yang baik. Kesehatan Ayam adalah Prioritas: Â Pakan berkualitas tinggi, kebersihan kandang yang terjaga, dan vaksinasi rutin menjadi kunci utama. Â Pak Mahsun bahkan meluangkan waktu setiap hari untuk memeriksa kondisi ayam-ayamnya satu per satu, memastikan mereka sehat dan produktif, Pak Mahsun tak bekerja sendirian. Â Beliau melibatkan warga sekitar dalam proses pemeliharaan ayam, mulai dari memberi makan hingga membersihkan kandang. Â Kerja sama tim ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di lingkungan sekitar. Rata-rata 1500 butir telur setiap hari! Â Namun, Pak Mahsun tak hanya fokus pada kuantitas. Â Beliau juga memperhatikan kualitas, memisahkan telur-telur terbaik untuk dijual dan membagikan telur yang masih layak konsumsi kepada tetangga-tetangga dan sebagai bonus untuk pelanggan setia.
Keberhasilan Pak Mahsun juga tak lepas dari strategi pemasarannya yang tepat sasaran. Ia fokus pada pasar lokal, membangun hubungan yang kuat dengan konsumen di desanya dan sekitarnya
- Langganan Tetap: Pak Mahsun  membangun basis pelanggan tetap yang memesan telur secara rutin.  Ini menjamin pendapatan yang stabil dan mengurangi risiko fluktuasi penjualan.  Beliau menjalin hubungan personal dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan layanan terbaik.
- Kerjasama dengan Warung dan Rumah Makan: Â Pasokan telur rutin ke warung dan rumah makan lokal menjamin kontinuitas penjualan dan membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Â Kualitas telur yang konsisten menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
- Sistem Pesan Antar: Â Layanan pesan antar mempermudah pelanggan, terutama mereka yang sibuk. Â Hal ini meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas jangkauan penjualan.
- Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word-of-Mouth Marketing): Â Kualitas telur dan kepedulian sosial Pak Mahsun menjadi promosi gratis yang paling efektif. Â Kepuasan pelanggan memicu rekomendasi dari mulut ke mulut, memperkuat brand dan memperluas jangkauan pasar.
- Berbagi Berkah: Â Telur-telur yang berukuran kecil atau sedikit retak, tetapi masih layak konsumsi, dibagikan kepada tetangga atau diberikan sebagai bonus kepada pembeli. Â Tindakan ini membangun citra positif dan memperkuat hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Perjalanan Pak Mahsun tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami kerugian akibat harga pakan dan penyakit ayam. Namun, Pak Mahsun tidak pernah menyerah. Ia terus belajar, berinovasi, dan meningkatkan kualitas peternakannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI