Anak-anak dan remaja pada dasarnya sangat menyukai permainan. Zaman dulu banyak sekali jenis permainan yang sangat digemari oleh anak-anak remaja, antara lain gubak sodor, kelereng, petak umpet, masak-masakan, yoyo, dan lain sebagainya. Di era modern ini jenis permainan seperti diatas sudah tertinggal dan jarang dimainkan karena telah digeser oleh permainan-permainan menarik dalam gadget. Semua yang ada dalam gadget belum tentu memberikan dampak positif. Apalagi si anak sudah masuk masa remaja akhir yang telah masuk ke jenjang perkuliahan dan tidak sepenuhnya anak terkontrol oleh orangtua. Gadget yang sebenarnya memiliki fungsi tidak hanya untuk bergaya saja tapi juga digunakan untuk berkomunikasi dengan orangtua. Ketika anak menjadi seorang mahasiswa di luar kota, maka fungsi dari gadget ini sangat penting untuk tetap menjalin komunikasi yang intensif dengan orang tua, dan gadget ini bisa jadi menjadi alat satu-satunya untuk mengontrol anak yang sedang berada jauh dari orang tuanya.
Teori yang berkaitan dengan fakta diatas adalah attachment parenting merupakan serangkaian tingkah laku parenting yang berusaha untuk mengembangkan attachment yang sehat (aman), menghindari hukuman fisik, mengajarkan disiplin melalui interaksi orang tua – anak, memenuhi kebutuhan emosional anak disertai dengan usaha untuk memahami anak secara menyeluruh. Teori Pribadi (Personal theories) memungkinkan individu untuk mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya. Memudahkan individu mengontrol situasi yang baru dikenal olehnya, memprediksi berbagai hal dan mencoba menjelaskan/menggambarkannya.
Tema ini penting dikaji karena dijaman metropolitan sekarang ini banyak sekali perkembangan teknologi seperti gadget. Gadget yang merupakan barang canggih yang mana tiap tahunnya terus diluncurkan dengan aplikasi mutakhir misalnya android. Android yang didalamnya banyak aplikasi dan media sosial baru yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, hiburan dan lain-lain. Nah, disinilah letak permasalahannya bagi seseorang yang tidak mampu menyaring informasi yang diperoleh maka akan terjebak didalamnya karena informasi yang diperoleh tidak hanya informasi positif melainkan juga informasi negatif. Selain itu, peran orang tua untuk tetap mengontrol anak sangatlah penting karena adanya gadget dapat mempengaruhi hubungan seorang anak dan orangtua menjadi semakin renggang, kita perlu memahami bagaimana dampak gadget terhadap perilaku anak, khususnya bagaimana seorang anak berinteraksi dengan orangtuanya.