Mohon tunggu...
ainul wardah
ainul wardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi : bernyanyi dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Dakwah

14 Mei 2024   14:47 Diperbarui: 14 Mei 2024   15:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Syamsul Yakin (Dosen UIN Syarif Jakarta) & Ainul Wardah Al Afgani

Psikologi dakwah adalah suatu disiplin ilmu yang membantu meningkatkan kegiatan dakwah dengan mengintegrasikan ilmu agama dan psikologi. Dalam konteks ini, da'i yang memiliki latar belakang psikolog dapat menggunakan ilmu psikologi untuk memahami dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan dakwah. Mereka dapat mencari tahu, menganalisis penyebab, dan mencari solusi terhadap permasalahan dakwah yang dihadapi seseorang.

Sebaliknya, psikolog yang suka berdakwah dapat menggunakan ilmu agama Islam sebagai ilmu bantu untuk membantu pasien yang mengalami berbagai masalah psikologis seperti rasa cemas yang berlebih, depresi, trauma, kecanduan, dan lain-lain. Mereka dapat menggunakan ajaran agama Islam sebagai dasar untuk membantu pasien mencapai kesadaran dan perubahan tingkah laku yang lebih positif.

Psikologi dakwah didasarkan pada aktifitas dakwah dan tujuannya adalah memberikan pandangan tentang mungkin dilakukannya perubahan tingkah laku objek dakwah atau mad'u sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan pendekatan psikologis, da'i dapat mengikuti mad'u tanpa merasa sedang mengikuti da'i, tetapi mad'u merasa sedang mengikuti kehendak sendiri. Oleh karena itu, belajar psikologi sangat penting bagi seorang da'i.

Psikologi dakwah dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah. Contohnya, orang yang merasakan ketenangan usai berzikir, bersabar setelah berpuasa, atau sersyukur setelah membayar zakat. Ketenangan, sabar, dan syukur adalah keadaan psikologis mad'u yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui kegiatan dakwah.

Dalam sintesis, psikologi dakwah memperhatikan perilaku individu da'i dan mad'u serta mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku itu. Dengan demikian, psikologi dakwah dapat membantu meningkatkan kegiatan dakwah dengan cara memahami dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan dakwah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun