Saya sudah sering kali membahas tentang sosial pada anak ataupun emosional pada anak, di artikel saya sebelumnya dan pada artikel ini saya akan membahas lebih detail lagi tentang sosial emosional pada anak.
Ya anak-anak adalah masa, dimana mereka bertumbuh dan berkembang entah itu tingkah ataupun perilaku mereka tentu saja sesuai dengan apa yang mereka contoh atau lihat dalam mereka bersosialisasi.
Lingkup sosial pada anak disini bukan hanya dengan sebaya saja, namun dengan orang yang mungkin lebih tua  atau lebih dewasa contohnya ketika ia dalam lingkungan rumahnya bagaimana ia harus bertindak dalam bersosialisasi dengan tetangganya yang lebih tua atau dalam lingkungan sekolah bagaimana ia harus bertindak dengan guru mereka.
Nah pemahaman dan contoh-contoh sangat wajib untuk orangtua berikan pada anak dan pastinya dengan penjelasan yang membuat si anak paham dan mengikuti apa yang orangtua  jelaskan, karena orangtua adalah orang pertama yang menjelaskan basic-basic kehidupan pada anak.
Dalam konteks pemahaman pada anak ini sudah termasuk sosial juga, lalu bagaimana konteks emosi pada anak dalam hubungannya yaitu sosial. Yang perlu anak ketahui disini adalah interaksi atau sosialiasi mereka, dengan orangtua dan teman sebaya berbeda, dengan begitu mereka melakukan emosi pun berbeda pula.
Berikut adalah contoh hal-hal yang bersifat emosional anak kepada orangtua atau orang yang lebih dewasa yaitu :
1. Mencium tangan ketika bertemu dengan orangtua, atau orang yang lebih tua contohnya, guru
2. Menggunakan bahasa yang sopan ketika bercakap-cakap dan tidak menggunakan nada yang terlalu keras ataupun terlalu lirih artinya yang sedang saja
3. Membungkukkan badan ketika lewat didepan orangtua yang sedang duduk
4. Memberikan salam jika yang beragama islam saat berpapasan dengan orang yang lebih tua di jalan, ini bisa dilakukan juga kepada teman sebaya
5. Mengakhiri pembicaraan dengan mencium tangannya kembali