Sebuah tren baru yang unik, mendidik, dan menakjubkan secara visual tengah ramai diperbincangkan di media sosial, terutama TikTok. Tren ini dikenal dengan nama #TurmericTrend, yakni eksperimen sederhana menggunakan kunyit yang dilarutkan dalam air, namun menghasilkan efek visual yang terlihat ajaib saat disinari dengan lampu kilat dari ponsel. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ramai-ramai ikut mencoba keseruannya dari rumah.
Salah satu video yang viral menunjukkan seorang anak bernama Ebra yang tengah mencoba eksperimen bersama ibu nya dengan penuh rasa ingin tahu mengikuti eksperimen ini. Ia terlihat takjub saat melihat gelas berisi air dan serbuk kunyit bersinar terang di ruangan gelap, layaknya efek sihir dari film Tinker Bell. Dalam video itu dijelaskan bahwa cukup menggunakan gelas bening berisi air, ditaburi serbuk kunyit, dan disinari dengan flash dari ponsel, maka akan muncul cahaya berpendar dari dalam gelas.
Lalu, apa yang membuat kunyit bisa bercahaya seperti itu?
Jawabannya adalah kurkumin, yaitu zat aktif yang terkandung dalam kunyit. Kurkumin memiliki sifat fluoresen, yaitu kemampuan menyerap cahaya dan memantulkannya kembali. Ketika disinari dari bawah oleh flash ponsel dalam ruangan gelap, zat ini akan menyebarkan cahaya yang tampak menyala dan berkilau. Efeknya sangat memesona, mirip seperti "serbuk peri" atau pixie dust yang sering muncul di film-film fantasi anak.
Instruksi dalam video tersebut juga menyarankan agar eksperimen dilakukan di ruangan yang gelap agar kilauan cahaya lebih terlihat maksimal. Banyak netizen menyebut efek visual ini sebagai "Pixie Hollow", karena tampilannya mengingatkan pada dunia peri dalam film Tinker Bell.
Fenomena ini menjadi sangat viral. Ribuan video dengan tagar #TurmericTrend bermunculan di TikTok dan Instagram. Banyak anak muda, pelajar, hingga orang tua ikut mencoba bersama anak-anak mereka. Ada yang menjadikan eksperimen ini sebagai ajang bonding keluarga, ada pula yang memanfaatkannya untuk pengenalan sains dasar secara menyenangkan.
Tak hanya menghibur, tren ini pun membawa nilai edukatif. Melalui aktivitas yang sederhana ini, anak-anak bisa belajar tentang reaksi cahaya, sifat zat alami, dan pentingnya observasi ilmiah. Beberapa orang tua bahkan menambahkan cerita dongeng atau membangun suasana fantasi saat melakukan eksperimen, sehingga anak merasa sedang menjelajahi dunia peri sungguhan.
Tren seperti ini membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi sarana edukatif yang menghibur sekaligus menginspirasi. Kunyit, yang biasanya hanya dikenal sebagai bumbu dapur atau bahan jamu, kini muncul sebagai "bintang sains" rumahan yang menyenangkan.
#TurmericTrend bukan hanya tren sesaat, tetapi juga ajakan untuk mengajak keluarga bereksperimen bersama, menggugah rasa ingin tahu, dan mempererat hubungan melalui sains yang penuh warna.
Menariknya, eksperimen ini tidak memerlukan bahan atau alat yang sulit ditemukan. Serbuk kunyit dapat dibeli di pasar atau toko bahan dapur, dan semua rumah pasti memiliki gelas serta ponsel dengan fitur lampu kilat. Kombinasi sederhana ini membuat siapa pun bisa mencobanya tanpa hambatan, bahkan bisa menjadi alternatif kegiatan akhir pekan yang murah meriah namun penuh makna.