Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rumah Ditinggal Mudik, Ups Siapa Takut!

4 April 2024   21:13 Diperbarui: 12 April 2024   00:33 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudik merupakan aktivitas pulang kampung. Tidak mudah menjadi perantau seperti saya. Walaupun sudah puluhan tahun menempati pulau Borneo, hati masih terikat dengan tanah kelahiran. Pada tahun 1993 saya mendapat penempatan tugas sebagai pendidik. Ternyata sudah hampir 31 tahun menghuni pulau tersebut. 

Mudik merupakan aktivitas rutin selalu terpikirkan, paling tidak saat bertepatan hari raya Idul Fitri. Tujuan mudik sudah barang tentu untuk menemui orang tua dan sekaligus silaturahmi dengan keluarga lainnya. Karena jaraklah yang tidak bisa saya lakukan setiap saat.  

Sejak tahun 2012 intensitas mudik yang saya lakukan semakin berkurang,  karena orang tua sudah tiada lagi, pulang ke Rahmatullah. Namun Kondisi tersebut bukan berarti saya melupakan kampung halaman.  Kegiatan mudik tetap saya lakukan namun melihat kondisi yang sekiranya memungkinkan.  

Bagaimana kondisi rumah saat ditinggal mudik?

Pada saat kita mudik, pastinya rumah kita kosong. Sebelumnya antisipasi harus dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena kita meninggalkan rumah memakan waktu yang agak lama. 

Beberapa hal yang dilakukan menjelang mudik antara lain; 

  1. Memastikan instalasi listrik dalam keadaan aman 

Pengecekan kabel listrik harus dilakukan secara menyeluruh. Kabel listrik yang digunakan seyogyanya berstandar SNI.Jangan sampai ada kabel listrik yang "jabuk" (usang, red) termakan usia.  Stop kontak yang sudah tidak layak misalkan lubang  atau meleleh segera diganti. Cabut barang-barang elektronik seperti kulkas, televisi, kipas angin dan sebagainya. Hal tersebut untuk mengantisipasi  agar tidak terjadi konsleting listrik. 

Banyak peristiwa terjadinya  kebakaran rumah  akibat korsleting listrik. Sebulan yang lalu perumahan dinas teman saya habis terbakar. Hal tersebut terjadi pada saat ditinggal sebentar, yakni menunaikan  sholat Jumat. Tanpa sadar, mungkin tergesa-gesa dia berangkat tidak.mematikan kipas angin. Di situlah sumber api muncul, akibat korsleting listrik. 

  1. Hindari  menyimpan  barang-barang berharga. 

Kita menghindari barang-barang berharga seperti emas,  uang tunai tersimpan di dalam rumah. Ada tempat  penitipan  yang aman misalkan bank. Hal tersebut juga berlaku untuk surat-surat berharga seperti Sertifikasi rumah,  ijazah dan sebagainya. 

  1. Memastikan Kunci rumah, pintu jendela dalam kondisi normal. 

Hal tersebut untuk menghindari pencurian. Proteksi harus dilakukan secara teliti, kunci rumah dan pintu jendela harus diperkuat. Syukur kalau ada alat detektor yang bisa memantau kondisi rumah jika sewaktu-waktu terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. 

Dalam hal ini saya mempunyai pengalaman yang menjengkelkan.  Apapun sudah dilakukan namun lebih pintar pencurinya.  Di tempat kerja saya sudah dua kali terjadi pencurian.  Tidak tanggung-tanggung yang diincar adalah laptop dan PC.  Pada saat itu saya tidak habis pikir, pintu jendela di ruang kantor sudah terpasang teralis. Ternyata mereka membuat lubang pada pintu  bersekat-sekat. Kemudian pintu saya ganti dengan menggunakan kayu  ulin. Kayu ulin merupakan kayu yang super kuat bisa juga disebut kayu besi.  Di Kalimantan digunakan untuk kerangka rumah. Setelah saya pindah tugas, saya mendapat khabar dari kawan, bahwa terjadi pencurian lagi.  Mereka mencuri dengan cara memanjat  melalui atap. Kali ini tinggal pihak kepolisian saja, bagaimana menindaklanjuti nya secara serius. 

      4  Memastikan rumah yang kita tinggal dalam keadaan bersih. Hal tersebut untuk menghindari bersarangnya hewan pengerat dan melata berpesta ria dirumah kita yang kosong. Kemudian tempat-tempat penampungan air tertutup dengan rapat, untuk menghindari tempat bersarang nyamuk. 

      5. Untuk menghindari pemborosan periksa kran PDAM sudah tertutup dengan baik. Penggunaan listrik mana  yang harus dinyalakan terus menerus.  Hal yang tidak perlu lengah kompor gas regulator sudah tercabut dari tabung gas atau belum. Selain pemborosan,  juga demi keamanan jika terjadi kebocoran gas akan membahayakan. 


Tetangga merupakan partner yang terbaik di kala kita mudik

Tetangga merupakan bagian dari saudara kita. Mereka adalah orang yang pertama kali bertindak dikala kita mendapatkan musibah. Begitu juga di saat kita memerlukan bantuan,  Hal tersebut akan terasa jika kita berada di perkampungan atau sebuah kompleks. 

Kebetulan saya berada di dalam sebuah komplek perumahan.  Anggota masyarakat  berasal dari berbagai daerah  dan ada yang penduduk asli. Kebersamaan sangat saya rasakan di lingkungan tersebut. Ketika saya mudik tanpa disuruh mereka menawarkan diri, tugas apa yang diberikan kepadanya, siap dilaksanakan. Dari hal ini saya tidak terlalu khawatir. Kunci rumah, barang-barang yang sekiranya diamankan sewaktu-waktu selalu dalam penjagaannya. Begitu juga listrik mana yang selalu dihidupkan dan dimatikan. 

Agar tidak takut kondisi rumah yang kita tinggal tidak aman,   ikuti langkah-langkah yang tepat.  Menjalin keharmonisan dengan tetangga Insya Allah rumah kita pun akan terjaga. Tetangga adalah partner yang terbaik.  Ingat  jangan lupa selalu berdoa kepada Alloh SWT.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun