Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lagu Religi "Kembalilah" Mengingatkan Pemulangan Santri Saat Pandemi Covid 19

26 Maret 2024   23:18 Diperbarui: 26 Maret 2024   23:54 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lirik lagu menghipnotis batin, membawa perasaan menjadi sedih, riang atau ketenangan. Luapan emosi muncul seketika alunan lagu  diperdengarkan. 

Lagu telah membawa alam pikir kita melalang buana dan larut dalam khayalan. Kita membayangkan menjadi sosok istimewa, mengingatkan masa lalu, orang-orang yang tercinta. Lagu juga merupakan penyemangat dalam melakukan perjuangan dan sebagai alat kritik sosial.

Lagu sebagai wahana intropeksi diri untuk berbuat lebih baik mengingat kebesaran Ilahi. Lagu tersebut adalah lagu-lagu religi. Para nasyid menyanyikan senandung Lagu yang bercorak Islam penyejuk hati.

Sebagai pengingat masa lalu, saya ceritakan bagaimana kondisi pemulangan santri di masa pandemi Covid 19.

Ingatan itu muncul saat saya dalam keadaan santai sepulang kerja. Untuk menghilangkan penat handphone menjadi teman setia. Tangan ini terus tergelitik untuk memainkan scroll ke atas dan ke bawah. Aku buka channel YouTube Gontor TV, lagu Kembalilah ciptaan K.H Hasan Abdullah Sahal pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor  yang dibawakan oleh santri-santri Gontor.


Lirik lagu Kembalilah:

Berlimpah sungguh nikmat yang kita terima
Semua terhampar indah Tak satupun celah
Langit curahkan rahmatnya lautpun mutiara
Dunia teramat lezat seakan di surga...

Kembalilah wahai manusia... 

Tundukkan wajahmu pada yang Maha Kuasa

Namun sungguh malang, manusia merasa menang
Lupa akan kuasa Allah, kufuri nikmat-Nya
Semua kini penuh duri, terpasung nan perih
Itulah murkanya Allah, Sungguh keras azab-Nya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun