Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habis Debat, Banjir Laporan

2 Maret 2019   11:20 Diperbarui: 2 Maret 2019   11:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

Pemilu kali ini, adalah pemilu dengan dengan laporan yang paling banyak dilayangkan. Ada lebih dari 50 laporan, diantaranya yang menyita perhatian adalah laporan pasca debat yang selalu dilayangkan.

Hingga saat ini, ada 4 laporan terkait debat. Tiga diantaranya dilayangkan kepada Capres 01 Joko Widodo, dan satu lainnya kepada Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, Djoko Santoso. Laporan kepada Jokowi dilayangkan karena dianggap Capres 01 itu menggunakan "serangan pribadi" dan kebohongan dalam debat. Sementara Djoko Santoso dilaporkan karena mengatakan Jokowi Curang juga terkait debat.

Awal Mula Kericuhan
Semua bermula saat pertanyaan soal Lahan milik Prabowo oleh Jokowi. Kala debat pada minggu (17/2) lalu, Prabowo menanyakan terkait masalah reforma agraria dalam debat. Pada poin ini, Jokowi dianggap tidak melaksanakan maksimal soal reforma agraria dan memiliki konskuensi sulitnya kepemilikan lahan pada generasi selanjutnya, yang disebut Prabowo dengan istilah "anak -cucu" kelak. 

Mendapat pertanyaan ini, Jokowi menjawab dengan menyisipkan data dimana Prabowo memiliki lahan yang sangat luas 220 ribu hektar di Provinsi Kalimantan Timur, dan 120 ribu Hektar di Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Sontak penonton debat langsung riuh. 

Dari sini lah ternyata yang tidak terekam kamera resmi debat kala itu, saat debat jeda iklan terjadi kericuhan di barisan kursi paling depan, tepatnya di barisan Komisioner KPU dan Bawaslu.

Tampak sejumlah tim dari pihak pasangan 02, diantaranya Ferdinand Hutahaean, Jansen Sitindaon, yang merupakan kader Partai Demokrat, menanyakan kepada ketua KPU, Arief Budiman. Disusul kemudian dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang datang dengan mimik serius ke tengah - tengah kerumunan pihak 02 dengan KPU. 

Suasana tegang menyelimuti, saat jeda iklan. Diantara yang lain adalah, Aria Bima dari PDI Perjuangan juga Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, yang merupakan pendukung 01 Jokowi-Ma'ruf.

Dua hari kemudian Luhut yang diwawancara sedang terjadi apa kala itu menjawab, Yang terjadi adalah saya lihat ribut. Saya lihat ada di situ Pak Ferdinand, ya saya datangin. Saya bilang "Ngapain sih ribut-ribut, Fer? Biar aja damai", "Oh siap, Pak" gitu. Yaudah Damai. Ujar Luhut.

Sementara ketua KPU, Arief Budiman pasca kejadian mengatakan,"Itu crowded sekali saya nggak mengingat lagi. Apalagi kamu tanya setelah segmen 1, 2 ,3, saya lupa itu di segmen berapa. Ada keberatan soal disampaikanya pertanyaan itu. Tapi kan kita harus pelajari betul, betul nggak itu sebagaimana yang dimaksud dalam regulasi kita, bahwa terjadi pelanggaran atau tidak terjadi pelanggaran. Kalau memang misalnya sudah dilaporkan ya kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaanya seperti apa."

Sejumlah Laporan Melayang
Apa yang terjadi kemudian berujung pada laporan resmi ke Bawaslu. Adalah Tim Advokat Bergerak (TAIB), yang dikoordinir oleh Djamaluddin Koedoeboen, resmi melaporkan Capres Jokowi ke Bawaslu. Jokowi saat debat dianggap melanggar pasar 280 UU Pemilu, yang melakukan penghinaan kepada calon lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun